"Beberapa kita ambil ibu-ibu, kita tanya, katanya takut Covid, mereka mau anaknya punya baju baru."
"Ada yang beli untuk keluarga atau dijual lagi di kampungnya," jelas Bima Arya.
Bahkan, Bima Arya menemukan beberapa orang pengunjung yang ternyata adalah penerima bantuan sosial (bansos) dari pemerintah.
Saat itu, pengunjung tersebut diminta kartu identitasnya setelah membeli beberapa barang.
Baca: 6 Penumpang Positif Covid-19, Pemda Bogor, Depok dan Bekasi Minta Operasional KRL Dihentikan
Baca: Ibu Muda Berstatus PDP Asal Bogor Meninggal Dunia Ketika Melahirkan, Sang Bayi Tak Selamat
Setelah dicocokan dengan sistem Pemerintah Kota Bogor, diketahui pengunjung ini adalah penerima bansos.
“Bahkan beberapa warga yang tas belanjanya penuh dengan baju lebaran, ketika kita ambil KTP-nya dan kita cocokkan NIK-nya dengan aplikasi Salur yang kita punya, ternyata mereka teridentifikasi sebagai penerima bantuan,” tutur Bima Arya.
Mengetahui hal itu, Bima Arya mengaku sangat geram karena ada masyarakat yang tidak menggunakan bansos dengan bijak.
"Saya geram karena bantuan dari pemerintah justru dibuat membeli barang konsumtif," lanjutnya.
Menurut Bima Arya, saat ini adalah kondisi di mana seharusnya masyarakat prihatin.
Namun, beberapa warga yang memperoleh dana bansos ini justru membelanjakannya untuk barang-barang konsumtif.
Menemukan kondisi ini, Bima Arya akan terus mengingatkan pada masyarakat soal kegunaan bansos.
Serta meminta untuk mengikuti peraturan pemerintah terkait adanya PSBB.
Pemerintah Kota Bogor langsung melakukan berbagai upaya untuk mencegah kerumunan kembali padat.
Di mana beberapa titik sudah dilakukan penyekatan sehingga sedikit menyulitkan masyarakat yang hendak ke pasar.
Meski demikian, Bima Arya mengaku cara tersebut belum bisa menahan keinginan masyarakat untuk berbelanja.
"Beberapa titik kita sekat, mengurai kerumunan," tutur Bima Arya.
"Namun, belum bisa menahan hasrat belanja masyarakat secara total," pungkasnya.
Artikel ini sudah tayang di Tribunnews.com dengan judul Wali Kota Bogor Bima Arya Geram Temukan Pembeli Baju Lebaran di Pasar Anyar Adalah Penerima Bansos