Jadi susah waktu itu saya lihat, ini berat sekali kondisinya," ungkap Bima Arya.
Baca: Jokowi Beri Pesan Bagi Warga yang Ramaikan Pasar Jelang Lebaran di Tengah Pandemi Covid-19
Lakukan Hal ini Setelah Belanja
Dilansir Tribun Solo, seorang pakar pembuat pakaian Lana Hogue menekankan pentingnya mencuci pakaian langsung dari toko.
Terutama jika pakaian ini dibeli saat adanya pandemi Covid-19.
"Anda harus mencuci pakaian Anda sebelum memakainya, terutama jika itu pakaian yang langsung menyentuh kulit," kata Lana Hogue.
Menurut Lana Hogue terdapat dua alasan.
Pertama, pakaian tersebut telah dipegang banyak orang dan berisiko adanya virus corona.
Pakaian tersebut bisa saja menjadi sarana penularan virus atau penyakit lainnya.
Kedua, karena potensi bahan kimia selama proses pembuatan pakaian.
"Sebagian besar bahan kimia yang digunakan dalam proses pewarnaan memungkinkan untuk diproses melalui peralatan berputar, sehingga bisa mengiritasi kulit," jelas Hogue.
Baca: MUI Pertanyakan Sikap Pemerintah yang Tegas Larang Kumpul di Masjid Tetapi Tak Larang Belanja di Mal
Baca: Berikut Cara Berbelanja Aman di Pasar dan Supermarket di Tengah Pandemi Corona Menurut WHO
Bahan-bahan pewarna dan zat anti-jamur yang disemprotkan pada tekstil bervariasi sesuai negara produsen.
Masing-masing negara tersebut biasanya memiliki undang-undang yang berbeda tentang penggunaan bahan kimia.
Hogue mengatakan formalin (zat organik alami dengan formula CH2O) adalah karsinogen kategori tiga, yang merupakan tingkat bahaya terendah, dan meski jumlahnya sangat kecil bukan berarti 100 persen aman.
"Dalam kadar sekecil apapun, siapa yang mau terkena karsinogen (zat pemicu kanker). Jadi jika Anda tidak ingin terkena risiko, cucilah pakaian baru terlebih dahulu," ungkap Hogue.
Menurut Hogue, pakaian seperti pakaian dalam, kaus, dan pakaian olahraga yang memiliki bahan menyerap keringat perlu mendapat perhatian khusus sebelum digunakan.