Sementara RmYN02 sangat mirip dengan SARS-CoV-2, terlebih adanya kesamaan sisipan asam amino di persimpangan subunit (S1 dan S2) protein lonjakannya.
Meskipun memiliki kesamaan, bukan berarti RmYN02 adalah leluhur langsung dari virus yang menyebabkan COVID-19 di seluruh dunia.
Baca: Peneliti Temukan Gejala Baru yang Tidak Ditemukan di Pasien Positif Corona Lainnya
Baca: Peneliti Ungkap Kemungkinan Vaksin Covid-19 Siap untuk Produksi Massal pada September Mendatang
Kecocokan gen untuk domain pengikatan reseptornya sangat rendah, hanya 61,3 persen.
Perbedaan mendasarnya yakni RmYNo2 tak memiliki bagian penting dari genom SARS-CoV-2 yang berperan dalam mengikat virus corona ke sel manusia.
Akan tetapi, menemukan genom virus corona baru sangat membantu untuk mengetahui bagaimana SARS-CoV-2 berevolusi menjadi seperti sekarang ini.
"Studi kami menegaskan kembali bahwa kelelawar, khususnya genus Rhinolophus (kelelawar tapal kuda), adalah reservoir (sarang) alami yang penting untuk virus corona dan saat ini menampung kerabat terdekat SARS-CoV-2, meskipun gambaran ini dapat berubah dengan meningkatnya pengambilan sampel satwa liar," tulis tim Weifeng Shi dalam studinya.
Para peneliti juga mengonfirmasi bahwa RmYNo2 pada kelelawar tapal kuda Melayu merupakan kerabat terdekat SARS-CoV-2.
Kendati demikian, Weifeng mengatakan bahwa kemungkinan ada lebih banyak virus di luar sana yang memiliki kecocokan.
Menurutnya, masih ada celah dalam proses evolusi virus-virus tersebut.
"Masih ada celah evolusi antara virus-virus ini. Tetapi penelitian kami sangat menyarankan bahwa pengambilan sampel lebih banyak spesies satwa liar akan mengungkapkan virus yang bahkan lebih dekat hubungannya dengan Sars-CoV-2 dan bahkan mungkin leluhur langsungnya, yang akan memberi tahu kita banyak tentang bagaimana virus ini muncul pada manusia," tutur Weifeng.
Baca: Penelitian Sebut Orang Sehat Bisa Tertular Virus Corona Hanya dalam 15 Detik, Lewat Batuk dan Bersin
Baca: Ahli Singapura Yakin Wabah Corona di Indonesia Berakhir 20 Juni 2020, Ahli dari UI Beri Tanggapan
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul VIRUS CORONA Asalnya dari Kelelawar atau Kebocoran Laboratorium Wuhan? Teka-teki Akhirnya Terjawab