Baru-baru ini, Trump menyebut tingginya kasus positif virus corona di AS adalah badge of honour bagi negaranya.
Hal itu ia sampaikan dalam rapat kabinet pada Senin (18/5/2020).
"Ngomong-ngomong, Anda tahu ketika Anda mengatakan bahwa kami memimpin dalam kasus, itu karena kami memiliki lebih banyak pengujian daripada orang lain," katanya kepada wartawan, dikutip oleh BBC.
Menurut Trump tingginya kasus di AS lantaran pemerintahannya telah melakukan tes dengan jumlah yang tinggi pula.
"Jadi, ketika kita memiliki banyak kasus," lanjutnya.
Baca: Trump Berikan Ultimatum ke WHO dan Mengancam Akan Hentikan Pendanaan secara Permanen
Bahkan, ia menyebut tingginya angka infeksi di AS sebagai 'lencana atau tanda kehormatan' bagi negaranya.
"Saya tidak melihat itu sebagai hal yang buruk, saya melihat itu sebagai, dalam hal tertentu, sebagai hal yang baik karena itu berarti pengujian kami jauh lebih baik."
"Jadi saya melihatnya sebagai lencana kehormatan. Sungguh, itu lencana kehormatan.
"Ini merupakan penghargaan besar untuk pengujian dan semua pekerjaan yang telah dilakukan banyak profesional."
Menurut Centers for Disease Control, AS memang telah melakukan 12,6 juta tes Corona Virus.
Total, kasus positif Covid-19 di AS telah melampaui 1,5 juta kasus dengan lebih dari 93 ribu kematian.
Sebelumnya, Trump mengatakan dirinya tetap akan membuka ekonomi Amerika Serikat dengan atau tanpa vaksin.
Hal itu ia sampaikan di sebuah konferensi pers Gedung Putih Rose Garden pada hari Jumat (15/5/2020), seperti diberitakan BBC.
"Saya tidak ingin orang berpikir ini semua tergantung pada vaksin," katanya.
"Vaksin atau tanpa vaksin, kita kembali. Dan kita sedang memulai prosesnya."
"Dalam banyak kasus mereka tidak memiliki vaksin dan virus atau flu datang dan Anda berjuang melewatinya," tambahnya.
"Hal-hal (penyakit) lain belum pernah memiliki vaksin dan mereka pergi."
"Saya pikir sekolah harus kembali pada musim gugur," lanjut Trump.
Baca: Amerika Kewalahan Tangani Covid-19, Kini Donald Trump Harus Jalani Tes Virus Corona Setiap Hari