Dilansir dari Daily Mirror, kejadian ini dialami oleh wanita bernama Gladys Rodriguez Duarte (50).
Gladys Rodriguez Duarte sudah dinyatakan meninggal dunia dan dimasukkan ke kantong jenazah oleh petugas.
Tak lama, saat petugas tengah mempersiapkan tubuh wanita itu untuk pemakaman, petugas kaget karena wanita itu bergerak-gerak di dalam kantong jenazah.
Petugas langsung mengeluarkan wanita itu.
Rupanya, petugas medis telah salah mendiagnosa wanita itu.
Baca: Viral Detik-detik Penyelamatan Ibu Lumpuh 79 Tahun setelah 3 Hari Dikubur Hidup-hidup oleh Anaknya
Gladys Rodriguez Duarte dikabarkan panik ketika terbangun dan mendapati dirinya berada di dalam kantong jenazah.
Duarte menderita kanker ovarium. Dia dilarikan ke rumah sakit pada Sabtu pagi (18/4/2020) karena tekanan darahnya tinggi.
Berdasarkan laporan dari kepolisian nasional Paraguay, Duarte dirawat di Klinik San Fernando di Coronel Oviedo pukul 09.30 pagi waktu setempat.
Dia diperiksa oleh seorang dokter bernama Heriberto Vera yang menyatakan kematiannya pada pukul 11.20 pagi.
Suami Duarte, Maximino Duarte Ferreira dan putrinya, Sandra Duarte diberitahu bila Gladys Rodriguez Duarte telah meninggal dunia karena kanker serviks.
Keluarga Duarte pun membuat rencana pemakaman untuk wanita itu.
Gladys Rodriguez Duarte kemudian dibawa di dalam kantong jenazah menuju pemakaman.
Namun, ketika petugas menurunkan wanita itu, mereka terperanjat karena wanita itu bergerak-gerak di dalam kantong.
Menanggapi peristiwa itu, putri Duarte, Sandra Duarte mengkritik dokter yang menyatakan kalau ibunya telah meninggal dunia.
"Dia mengira ibu sudah mati dan menyerahkannya dengan badan telanjang kepada saya seperti binatang dengan sertifikat kematiannya.
Dia bahkan tidak mencoba menghidupkannya kembali," kata Sandra kepada TV Aire, sebuah jaringan lokal di Paraguay.
"Kami memercayainya, itu sebabnya kami pergi ke sana. Tetapi mereka membawanya ke rumah duka."
Gladys Rodriguez Duarte sekarang diobservasi di fasilitas medis yang dikelola oleh Institut Kesejahteraan Sosial Paraguay. Kondisinya saat ini masih belum jelas.
Sebelumnya, sejumlah peneliti sempat mengungkap teori mengenai kemungkinan mayat bergerak.