Cara mencegah dehidrasi terjadi selama puasa, yakni dengan minum banyak air putih saat sahur dan berbuka.
2. Stres
Mengutip dari verywellhealth.com, stres menyebabkan banyak perubahan keadaan tubuh dan psikis ketika berpuasa.
Penyebab sakit kepala biasanya dipengaruhi beberapa faktor, termasuk penyebab unik seperti stress.
Seseorang yang mengalami stres saat berpuasa biasanya lebih sering terkena sakit kepala.
Hal tersebut diakibatkan karena kencangnya laju berpikir yang menyebabkan kepala terasa nyeri dan menyebabkan sakit kepala atau pusing.
Baca: Nasi, Ketupat, atau Lontong, Mana yang Paling Sehat untuk Disajikan Saat Lebaran?
Baca: Tes Kepribadian - Ungkap Karakter Dirimu Lewat Desain Ruang Makan yang Paling Kamu Suka
Baca: Berikut Tips Menjaga Tubuh Agar Selalu Bugar dan Tidak Gampang Buncit Selama Berpuasa
Ternyata kebiasaaan mengkonsumsi kafein dari kopi, teh, dan cokelat setiap hari dapat membuat tubuh rentan mengalami pusing ketika puasa.
Cara mengatasi pusing ketika puasa adalah mengurangi kebiasaan mengkonsumsi kafein.
Langkah ini dapat mencegah sakit kepala kambuh akibat penarikan kafein secara tiba-tiba.
Usahan untuk tidak mengonsumsi teh atau kopi segera setelah berbuka puasa.
Kurangi juga pasokan kafein ke dalam tubuh selama berpuasa.
Hipoglikemia atau kondisi saat tubuh mengalami gula darah rendah yang dapat memicu pusing ketika puasa.
Ternyata, makan makanan dengan asupan gula tinggi sebelum memulai puasa juga dapat menyebabkan sakit kepala.
Makan atau minum yang mengandung tinggi gula ketika sahur dapat meningkatkan kadar gula darah naik.
Kemudian, saat kita berpuasa tubuh pun mengalami kadar gula darah yang rendah.
Hal ini menyebabkan naik turunnya gula darah dalam tubuh.
Proses naik turunnya gula darah ini dapat memicu sakit kepala.
Pencegahannya yaitu konsumsi makanan dan minuman rendah gula ketika sahur.