"Masih ada jalan yang sangat panjang, dan saya harus jujur bahwa vaksin mungkin tidak membuahkan hasil," tulis Johnson di surat kabar Mail on Sunday, seperti diberitakan Aljazeera, Senin (18/5/2020).
Meski berupaya untuk mengembangkan vaksin, ia mengatakan perlu cara baru untuk mengendalikan laju penularan virus.
"Kami perlu menemukan cara baru untuk mengendalikan virus," katanya.
Cara yang dimaksud termasuk menguji orang yang memiliki gejala dan melacak kontak orang-orang yang terinfeksi.
Pemerintah Inggris memberikan dana 93 juta pound ($ 110 juta) untuk mempercepat pembukaan Pusat Manufaktur dan Inovasi Vaksin yang baru.
Johnson mengatakan Inggris juga mendukung penelitian obat untuk membantu orang pulih dengan cepat dari virus.
Baca: Dihujani Kritik, Presiden Donald Trump Pertimbangkan untuk Danai WHO 10 Persen dari Jumlah Biasanya
Sekretaris Bisnis Alok Sharma mengatakan Inggris adalah rumah bagi dua "pelopor untuk mengembangkan vaksin" di dunia.
Proyek-proyek, di Universitas Oxford dan Imperial College London, membuat kemajuan positif terkait penelitian vaksin.
Akan tetapi dia memberi catatan, tetap belum ada kepastian.
"Kita mungkin tidak pernah menemukan vaksin coronavirus yang berhasil," katanya.
Pemerintah Inggris melonggarkan beberapa pembatasan minggu lalu.
Pemerintah juga berencana untuk melanjutkan pelonggaran aturan selama beberapa bulan ke depan.
"Saya tahu ini tidak akan mudah," kata Johnson.
Inggris Setujui Antibodi Covid-19 Abbott
Sebelumnya, Inggris telah memberi lampu hijau kepada Abbott Laboratories untuk menghasilkan tes antibodi COVID-19, seperti diberitakan Aljazeera, Jumat(15/5/2020).
Persetujuan itu tak lama setelah mereka memberikan persetujuan yang sama kepada pembuat obat Swiss Roche Holding, kata pejabat kesehatan.
Pengujian jutaan kit antibodi sedang dipertimbangkan oleh banyak negara sebagai cara untuk mempercepat pembukaan kembali ekonomi yang hancur akibat lockdown.
Tentu langkah ini tetap mempertimbangkan kebijakan jaga jarak sosial/fisik.
Baca: Kasus Positif Covid-19 Pertama Terkonfirmasi di Kamp Pengungsi Rohingya di Bangladesh
Berita Internasional Lain: Produksi Pabrik di China Mulai Naik di Tengah Pandemi
Output pabrik China naik untuk pertama kalinya pada tahun ini.