Viral, Bocah Penjual Gorengan Dibully, saat Pulang Cium Adiknya: Maaf Tak Bisa Belikan Popok

Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bocah korban bully penjual gorengan cium adiknya dan berkata, Maaf tak bisa belikan popok, FOTO: Terlihat korban jatuh tersungkur dirundung / dibully pelaku

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Menurut ibunda, korban bully di Kabupaten Pangkep yang sempat viral di media sosial berjualan gorengan agar bisa membelikan popok adiknya.

Sang ibu bernama Dahlia ini menjelaskan bahwa korban pernah tak sanggup membelikan popok adiknya.

Terkait pembullyan yang dialami anaknya, awalnya Dahlia tidak mengetahui hal itu.

Sampai suatu hari, Rizal pulang ke rumah dan kemudian menciumi adiknya.

Ia meminta maaf ke adiknya karena sudah tidak ingin berjualan, sehingga tidak lagi bisa membelikannya popok.

Setelah ditanyai, Rizal enggan mengakui masalah yang sedang dihadapinya, lantaran tidak mau sampai Ibunya khawatir.

Bahkan ia berkelit saat ditanyai tentang luka yang ada dilengannya.

Baca: Orang Dekat Prabowo Subianto Bantu Rizal Bocah Penjual Jalangkote Korban Bullying dari Saku Pribadi

"Kemarin pulang, terus langsung pergi cium adeknya.

Sudahnya itu minta maaf sama adeknya karena sudah tidak bisa carikan uang beli popok.

Mendengar perkataan Rizal, ibunya pun mengaku kaget.

"Saya sempat tanya, ada apa? tapi ia malah tidak mau menjawabnya dan hanya bilang nanti pi lagi mama menjual ka," ujar Dahlia mengingat apa yang dikatakan Rizal.

Jualan Jalangkote

Rizal (12) diketahui sudah berjualan jalangkote atau gorengan selama satu tahun.

Rizal menjadi terkenal setelah videonya viral menjadi korban bully di Kabupaten Pangkep.

Ibu Rizal mengatakan anaknya biasa membawa pulang uang Rp 10 ribu sehari dari hasil jualannya.

Baca: Deretan Fakta Video Perundungan Bocah Penjual Jalangkote yang Viral di Media Sosial

Kemudian uangnya diberikan ke ibunya agar membelikan popok untuk adiknya, yang baru berusia satu bulan.

"Na kasi tauka kalau maui bantuka cari uang. Ia bilang ingin belikan popok adek," ujarnya, Senin (18/5/2020), dikutip dari Tribun Timur.

Sehingga hasil jualan jalangkotenya ia bagi dua, Rp 5 ribu ia kasihkan ke ibunya dan Rp 5 ribu, ia gunakan untuk jajan di sekolah.

Rizal merupakan anak kedua dari tiga bersaudara, tapi hanya dia yang berjualan.

Halaman
123


Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
BERITA TERKAIT

Berita Populer