Kasus Positif Covid-19 Menurun Tajam, Italia Cabut Pembatasan Perjalanan pada 3 Juni 2020

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI suasana Italia saat pandemi Covid-19 --- Terlihat sepinya gereja Trinita dei Monti di Roma pada 12 Maret 2020.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Pemerintah Italia perlahan mulai bangkit dari pandemi Covid-19.

Diberitakan TribunnewsWiki.com dari BBC, pemerintah setempat akan mencabut kebijakan pembatasan perjalanan sebagai langkah pelonggaran lockdown.

Kebijakan ini ditandatangani Perdana Menteri Giuseppe Conte dan diterbitkan pada hari Sabtu (16/5/2020) pagi.

Rencananya, Italia akan mengizinkan perjalanan dari dan menuju negaranya mulai 3 Juni 2020.

ILUSTRASI - Terlihat sepinya gereja Trinita dei Monti di Roma pada 12 Maret 2020. (ALBERTO PIZZOLI / AFP)

Baca: Berlakukan Lockdown, Kasus Positif Covid-19 di India Lampaui China: Tembus 85 Ribu Kasus

Langkah ini menandai langkah besar dalam upaya negara untuk membuka kembali ekonominya setelah lebih dari dua bulan terkunci.

Italia memang menjadi salah satu negara dengan korban tewas tertinggi di dunia.

Lebih dari 31.600 orang telah meninggal dengan virus di negara itu, angka tertinggi ketiga di belakang AS dan Inggris.

Tak heran mereka menjadi negara pertama di Eropa yang memberlakukan pembatasan nasional ketika kasus coronavirus mulai muncul di wilayah utara pada bulan Februari.

Akan tetapi tingkat infeksinya telah menurun tajam dalam beberapa hari terakhir.

Karenanya Italia mulai melonggarkan lockdown pada awal bulan ini.

Jika memungkinkan pabrik dan taman dibuka kembali pada 4 Mei.

Baca: Update Berita Covid-19 dari Berbagai Penjuru Dunia: 200 Juta Penduduk Afrika Terancam Terinfeksi

Sepasang suami istri berdoa di Gereja St Secundus pada 8 Maret 2020 di Asti, wilayah karantina baru di Italia Barat Laut. (MARCO BERTORELLO / AFP)

Beberapa wilayah Italia menyerukan pelonggaran pembatasan yang lebih cepat, tetapi Perdana Menteri Conte mengatakan mereka akan melakukan secara bertahap untuk menghindari gelombang kasus kedua.

Toko-toko dan restoran-restoran juga akan dibuka kembali mulai 18 Mei dengan tetap memberlakukan jarak sosial.

Gereja-gereja Katolik sedang mempersiapkan dimulainya kembali Misa pada hari yang sama, tetapi akan ada jarak sosial yang ketat dan umat harus mengenakan masker.
Kepercayaan lain juga akan diizinkan untuk mengadakan layanan keagamaan.

BERITA INTERNASIONAL Serupa tentang Covid-19:

Finlandia Mulai Buka Sekolah

ILUSTRASI - Model pembelajaran di Finlandia (Youth Incorporated Magazine) ((Youth Incorporated Magazine))

Baca: Laju Penularan Berkurang, Jepang Cabut Status Darurat Covid-19 di Sebagian Besar Wilayah

Sekolah-sekolah telah dibuka kembali di Finlandia setelah delapan minggu berada di bawah penguncian akibat coronavirus.

Meski demikian, ada peringatan dari serikat guru bahwa itu mungkin tidak sepenuhnya aman untuk staf atau anak-anak.

Ruang yang tidak digunakan akan diubah menjadi ruang kelas untuk menerapkan jaga jarak fisik, kata Menteri Pendidikan Li Andersson ketika mengumumkan keputusan pada 29 April.

Burundi Usir Perwakilan WHO dari Negaranya

Halaman
12


Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer