Ketika wabah Ebola melanda antara 2014-16, baru pada Desember 2019 Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS menyetujui vaksin pertamanya.
Beberapa ahli kesehatan tetap skeptis tentang waktu yang cepat untuk pengembangan dan distribusi yang diusulkan oleh Gedung Putih.
"Saya tidak mengerti bagaimana itu terjadi," kata Dr Peter Hotez, wakil direktur Tim Vaksin Medicine Coronavirus di Baylor College, di CNN setelah pengumuman Trump.
"Saya tidak melihat jalur di mana vaksin apa pun dilisensikan untuk penggunaan darurat atau sebaliknya hingga kuartal ketiga 2021," tambahnya.
Artikel ini juga tayang di Tribunnews.com dengan judul Donald Trump Tegaskan Akan Tetap Buka Ekonomi AS Entah Sudah Ada atau Belum Vaksin Covid-19