Joko Anwar menilai acara perkumpulan semacam itu harusnya tidak perlu dilakukan, karena dikhawatirkan akan semakin memperparah penyebaran Viris Corona.
"Yang melanggar PSBB, maksain kumpul-kumpul rame-rame, gak jaga jarak, gak pake masker, memperbesar peluang Covid-19 menyebar artinya tidak menghargai pengorbanan dan penderitaan rakyat kecil yang kena dampak pandemi," tulis Joko dalam akun Twitternya.
Joko Anwar kesal melihat momen penutupan McDonalds Sarinah itu justru mendatangkan banyak warga yang ingin mengabadikan momennya.
Di tengah pandemi corona ini, Joko Anwar berharap masyarakat bisa saling membantu tenaga medis dengan menerapkan aturan-aturan yang dikeluarkan pemerintah.
"Mending elo teriak: "Fakyu tenaga medis! Fakyu rakyat yang kelaparan!" Terus yang kumpul bareng elo bersorak tepuk tangan mengamini. Sama aja itu," lanjutnya.
Aksi seremoni penutupan McDonald's Sarinah mendapat teguran keras dari Kasatpol PP DKI Jakarta Arifin.
"Kita menegur keras, menegur dengan keras itu dalam artian kita menegur penyelenggara kegiatan itu karena seharusnya tidak perlu lagi ada kegiata-kegiatan yang sifatnya seremoni. Apalagi itu kan di pinggir jalan," kata Arifin.
Hari terakhir beroperasi, gerai makanan cepat saji, McDonalds Sarinah, Jakarta Pusat dipadati pengunjung.
Ratusan orang berkumpul saat penutupan gerai McDonalds di Sarinah, Jakarta Pusat, Minggu (10/5/2020) malam.
Hal ini disorot sekaligus mendapatkan kritikan dari Koalisi Pejalan Kaki yang disuarakan melalui unggahan komunitas tersebut di Instagram.
Baca: Hari Pertama PSBB Jabar di Tasikmalaya, Jalanan Sepi Tapi Masih Ada Beberapa Toko yang Beroperasi
Dilansir Tribunnews.com, dalam unggahannya, Koalisi Pejalan Kaki mengunggah foto ratusan orang yang telah menyaksikan penutupan gerai McD yang telah berdiri sejak Februari 1991 ini.
Mereka mengkritik Pemprov DKI Jakarta yang dianggapnya tak tegas dalam menjalankan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Mari berdoa semogga tidak muncul cluster baru. Ada perkumpulan massa segini banyak tapi ko tidak dibubarkan? PSBB garang di dokumen, tapi loyo diplaksanaan?" tulis koalisi pejalan kaki dalam unggahannya itu, Minggu (10/5/2020).
Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, memang ada ratusan orang yang datang dalam acara penutupan McD Sarinah itu.
Bahkan, mereka tampak sudah memadati halaman parkir Sarinah sejak sore tadi.
Meski tampak tak memperdulikan physical distancing, tapi ratusan orang itu terlihat mengenakan masker.
Namun sayangnya, beberapa dari mereka sempat melepas masker yang dikenakan saat akan mematikan lilin yang mereka nyalakan saat prosesi penutupan McD Sarinah.
Petugas Satpol PP sendiri sebenarnya tidak tinggal diam melihat adanya kerumunan massa ini.