Selama lockdown, Inggris berpegang pada aturan bahwa seseorang musti menjaga jarak sosial antar-individu minimal 2 meter.
Selang berjalannya waktu, transportasi seperti bus, kereta api, dan kereta bawah tanah semakin berkurang.
Di sinilah kemudian dilihat sebagai sesuatu yang tidak efektif.
Oleh karena itu, pemerintah Inggris diperkirakan akan memangkas hingga 90 persen transportasi umum.
Ke depan, jumlah bus dan kereta api akan dikurangi.
Hal ini dilakukan agar dapat memulihkan layanan secara efektif apabila lockdown dicabut.
Di lain hal, banyak penumpang transportasi umum yang khawatir akan keselamatannya saat bus dan kereta api penuh sesak.
Para penumpang juga khawatir apabila banyak warga memilih kendaraan pribadi, maka jalanan akan macet.
Baca: Gunakan Jabatan untuk Intimidasi, Menteri Perdagangan Inggris Conor Burns Dicopot
Di sini Grant Shapps memberi solusi kepada warga Inggris untuk lebih aktif berjalan kaki dan bersepeda.
Langkah Grant ini dilihat BBC sebagai kesempatan yang baik bagi warga Inggris untuk hidup "lebih bersih, lebih hijau, dan lebih sehat."
Menyusul pernyataannya ini, Grant menyebut akan mengeluarkan dana ekstra bagi otoritas lokal yang mendukung langkah ini.
Oleh sejumlah aktivis lingkungan, Grant diharapkan dapat segera mengumumkan dukungannya untuk pemerintahan lokal di daerah.
Yaitu, dengan mengubah jaringan jalan raya dan membuat poros ekstra bagi para pengendara sepeda dan pejalan kaki.
Pada pekan lalu, Wali kota London dan Manchester, Sadiq Khan dan Andy Burnham sempat mengumumkan bahwa mereka berencana menutup sejumlah ruas jalan untuk mobil.