Penjelasan tentang Nuzulul Quran dan Malam Lailatul Qadar serta Hubungan Antara Keduanya

Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Malam lailatul qadar

"Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan."

تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ

"Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan."

سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ

"Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar."

Bintang Betelgeuse (facebook.com/tom.wildoner)

Perbedaan Sudut Pandang

Allah SWT tidak menyebutkan secara jelas kapan tanggal diturunkannya Al-Qur'an ke Baitul 'Izzah, hanya memberikan tanda-tandanya seperti surah di atas.

"Malam Lailatul Qadar ini malam yang dirahasiakan oleh Allah," kata Tsalis.

Menurutnya, ada ulama-ulama yang mengatakan bahwa Malam lailatul Qadar jatuh pada malam-malam ganjil.

Ada pula yang mengatakan bahwa jika ingin mendapatkan Malam lailatul Qadar, maka haruslah bersungguh-sungguh melaksanakan ibadah Ramadan pada malam pertama hingga akhir.

"Sementara di negara-negara lain seperti di Mesir, ambilnya malam 27 Ramadan karena merujuk pada sebuah hadits yang menyebutkan malam Lailatul Qadar itu adalah malam turunnya Al-Quran terjadi pada malam 27 Ramadan," ucap Tsalis.

Peristiwa tersebut berbeda dengan malam yang diperingati di Indonesia, yang dirayakan setiap 17 Ramadan.

Umat muslim di Indonesia memperingati malam turunnya Al-Quran yang kedua kalinya, yaitu dari Baitul 'Izah ke Rasulullah secara berangsur-angsur melalui Malaikat Jibril.

Inilah yang diperingati di Indonesia setiap 17 Ramadan, yakni Malam Nuzulul Quran, bukan Malam Lailatul Qadar.

Baca: Bayar Zakat Fitrah di Bulan Ramadan Boleh dengan Uang atau Harus dengan Beras? Begini Penjelasannya

Turunnya wahyu Al-Quran yang pertama kepada Nabi Muhammad ini terjadi saat Rasullah berada di Gua Hira.

Malaikat Jibril membawa wahyu pertama kali yakni Al Quran surah Al Alaq ayat 1-5.

اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ. خَلَقَ الْإِنسَا

Malaikat Jibril menyampaikan wahyu pertama kali yakni Al Quran surah Al Alaq ayat 1-5.

اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ. خَلَقَ الْإِنسَانَ مِنْ عَلَقٍ. اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ. الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ. عَلَّمَ الْإِنسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ

Artinya: "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya." (QS. Al Alaq: 1-5).

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Kaka, TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)



Penulis: Ika Wahyuningsih
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
BERITA TERKAIT

Berita Populer