Aktivitas-aktivitas yang menjadi tradisi di bulan Ramadan pun tidak lagi bisa dilakukan karena kini masyarakat juga harus berjuang melawan pandemi Covid-19.
Pemerintah pun mewajibkan masyarakat agar tidak banyak melakukan kegiatan di luar rumah dan menjauhi kontak fisik dengan orang lain.
Bahkan, kegiatan keagamaan dan ibadah juga dianjurkan untuk dilakukan di rumah.
Tradisi yang mengisi hari-hari Ramadan pun juga harus direlakan untuk ditiadakan.
Kegiatan ibadah seperti tarawih dan iktikaf juga dilakukan di rumah untuk mengurangi potensi penyebaran virus corona di tengah masyarakat.
Baca: Apa Itu Penyakit Glaukoma yang Diidap oleh Adi Kurdi, Pemeran Abah Keluarga Cemara yang Meninggal
Baca: Pernyataan Sri Mulyani Tuai Polemik, DPRD DKI: Semua Daerah Tidak Cukup Uang, Kenapa Cuma Jakarta?
Baca: Pemeran Abah di Keluarga Cemara, Adi Kurdi Meninggal Dunia karena Pembengkakan Otak
Kemudian, SurveySensum COVID-19 Consumer Behavior Track pun mengadakan survey seputar kegiatan atau tradisi masyarakat umum yang dilakukan pada bulan Ramadan di tengah pandemi Corona.
Dalam survey tersebut, sebanyak 62 persen responden mengatakan jika tradisi yang paling berbeda adalah saat mereka tidak bisa pergi ke masjid untuk beribadah.
Sedangkan 43 persen lainnya mengatakan banyak interaksi sosial tidak bisa dilakukan dengan bebas seperti dulu kala.
Misalnya seperti bertemu teman untuk sekedar nongkrong atau buka puasa bersama.
Sebelumnya, survey tersebut dilakukan pada 18-20 April 2020 terhadap 500 responden di 10 kota besar di Indonesia.
Dari hasil yang dilakukan itu, setidaknya sebagian besar waktu masyarakat dihabiskan di rumah dengan kegiatan yang lebih bervariasi.
Kegiatan lain yang cenderung banyak berubah saat pandemi corona yakni 67 persen masyarakat lebih sering menonton televisi.
Sisanya, banyak orang yang lebih sering menghabiskan waktu dengan menonton Youtube dan bermain sosial media.
Persentase masyarakat yang bermain gim online pun meningkat sejak ditetapkannya aturan #diamdirumah.
Baca: Teori Konspirasi Seputar Corona: RS Sepi, Media Jadi Kambing Hitam & Kepentingan Politik Terselubung
Baca: Terbongkar, Ini Motif Ferdian Paleka Bikin Konten Video Prank Sembako Sampah
Baca: RS Pertamina Jaya Gunakan Robot sebagai Antisipasi Kontak Fisik dengan Pasien Covid-19
CEO SurveySensum & NeuroSensum, Rajiv Lamba, mengatakan jika selama pandemi terutama di bulan Ramadan, aktifitas digital di tengah masyarakat meningkat drastis.
Hal tersebut menyebabkan pengeluaran anggaran untuk membeli paket internet pun meningkat dibandingkan dengan tahun lalu.
“Karena aktifitas di dunia digital meningkat, pengeluaran masyarakat untuk kategori digital pun naik. Pengeluaran 23 persen masyarakat untuk pulsa internet di ponsel lebih besar dibanding Ramadhan tahun lalu. Begitu pula pengeluaran untuk berlangganan internet di rumah bagi 18 persen konsumen kami,” kata CEO SurveySensum & NeuroSensum, Rajiv Lamba.
Kesibukan di luar dunia digital yang dulu aktif dilakukan pun kini sudah seluruhnya ditinggalkan selaa pandemi Covid-19.
Sekarang, masyarakat lebih sering melakukan kegiatan seperti berkebun, memasak, membersihkan rumah, membaca buku, bahkan berolahraga.