Pemeran Abah di Keluarga Cemara, Adi Kurdi Meninggal Dunia karena Pembengkakan Otak

Penulis: saradita oktaviani
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aktor senior Adi Kurdi yang terkenal berkat perannya sebagai Abah dalam serial televisi Keluarga Cemara. (Instagram @legacy.pictures)

"Memang beberapa kali sempat sakit ya, tapi memang beliau tetap profesional.

It's okay, masih tetap bisa selesai sampai selesai syuting.

Sebenarnya tidak sedang sakit-sakitan sih, cuma beberapa kali sakit.

Memang kalau sakit ya kita istirahat," ujarnya.

Aktor Adi Kurdi dalam film Terima Kasih Emak Terima Kasih Abah(Instagram/TETA MOVIE)

Anas membeberkan peran Abah yang diperankan Adi dalam TETA sebenarnya disesuaikan dengan kondisinya sendiri.

"Beliau kan penglihatannya memang tinggal 20 persen, karena mengidap glukoma.

Beliau juga memerankan Abah yang juga penglihatannya sudah sangat berkurang di film itu.

(Peran) disesuaikan dengan kondisi Abah, karena ini kan berdasarkan novel TETA ya, Abah seperti memerankan dirinya sendiri," ungkap dia.

Baca: Manajer Ungkap Kondisi Kesehatan Didi Kempot Sebelum Meninggal Dunia

Agustinus Adi Kurdi (pakai tongkat) berpose bersama Novia Kolopaking dan pemeran serial Keluarga Cemara yang populer di era 1990-an, hingga Anas Syahrul Alimi, Produser Eksekutif Alimi Pictures, dan sutradara Dedi Setiadi, di pertengahan Mei 2019. Film Terima Kasih Emak akan segera digarap Alimi Pictures bersama Dedi Setiadi. (Dokumentasi Alimi Pictures) (Dokumentasi Alimi Pictures)

Sebagai informasi, glaukoma adalah penyakit mata yang terjadi karena membengkaknya cairan aqueous humour di dalam mata yang bisa menyebabkan seseorang mengalami kebutaan.

Dikutip dari Alodokter, penyakit mata ini menyebabkan kerusakan saraf mata akibat meningkatnya tekanan pada bola mata.

Meningkatnya tekanan bola mata tersebut diakibatkan karena adanya gangguan sistem carian mata.

Gejala yang timbul dari kelaianan mata ini adalah gangguan penglihatan, nyeri pada mata, dan sakit kepala.

Meningkatnya tekanan pada bola mata tersebut bisa merusak saraf optik.

Ketika terjadi gangguan pada sistem aliran cairan, hal tersebut akan menyebabkan penimbunan cairan aqueous humour dan meningkatkan tekanan pada bola mata.

Ilustrasi Mata, Penyakit Glaukoma (klinikmatanusantara.com)

 Secara perlahan, Glaukoma menyebabkan hilangnya penglihatan atau kebutaan.

Ada beberapa jenis kondisi tekanan pada bola mata ini, diantaranya glaukoma sudut terbuka, glaukoma sudut tertutup, glaukoma tekanan normal, glaukoma kongenital dan glaukoma sekunder.

Jenis yang paling sering terjadi yaitu glaukoma sudut terbuka.

Data yang dihimpun WHO pada 2010 menunjukan, 39 juta orang di dunia menderita kebutaan dan 3,2 juta di antaranya disebabkan oleh glaukoma.

(TribunnewsWiki.com/SO/Wartakotalive.com/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Abah" Tetap Selesaikan Proses Syuting Meskipun Beberapa Kali Sempat Jatuh Sakit"



Penulis: saradita oktaviani
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
BERITA TERKAIT

Berita Populer