Sebelumnya, peserta Kartu Prakkerja gelombang pertama banyak yang mempertanyakan soal uang insentif yang seharusnya sudah mereka terima lantaran sudah lebih dari sepekan telah menyelesaikan pelatihan.
Pasalnya, pemerintah sebelumnya menyatakan waktu pencairan dana insentif Kartu Prakerja setidaknya memakan waktu lima hari.
"Sampai 28 April total yang dicairkan 456.265, nilainya Rp 1,6 triliun," ujar Sri Mulyani dalam video conference, Jumat (8/5/2020) seperti dilansir oleh Kompas.com.
Sri Mulyani memaparkan, dari awal dibuka hingga hari ini, terdapat 9,4 juta orang yang mendaftar program Kartu Prakerja melalui laman prakerja.go.id.
Sementara untuk jumlah peserta yang lolos gelombang I dan II tercatat mencapai 456.265 orang, dimana peserta gelombang pertama sebanyak 168.111 dan gelombang kedua sebanyak 288.154 orang.
Baca: Peserta Kartu Prakerja Keluhkan Dana Insentif Tak Kunjung Cair, Begini Penjelasan Pemerintah
Baca: Lulusan S2 Terdampak Pandemi Corona Boleh Daftar Kartu Prakerja, Penuhi Syarat Berikut Ini!
Pada gelombang pertama, pemerintah telah mencairkan Rp 596,81 miliar dan gelombang kedua sebanyak Rp 1,02 triliun.
Program Kartu Prakerja ini menyediakan 2.055 jenis pelatihan dari 198 lembaga melalui 8 platform mitra Kartu Prakerja.
Pelatihan bisa diakses melalui daring (online) di 8 platform, antara lain Tokopedia, Skill Academy by Ruang Guru, Mau Belajar Apa, Bukalapak, Pintaria, Sekolahmu, Kemnaker, dan Pijar Mahir.
Nantinya, peserta Kartu Prakerja ini akan mendapatkan bantuan uang sebesar Rp 3.550.000 untuk biaya pelatihan dan insentif.
Sri Mulyani menjelaskan, saat ini sudah ada 106.912 pelatihan yang dipilih oleh peserta.
Baca: Deretan Kontroversi Kartu Prakerja: Besarnya Anggaran hingga Ruangguru yang Jadi Mitra Pelatihan
Baca: Tak Hanya untuk Pengangguran, Kartu Prakerja juga Terbuka untuk Karyawan, Berikut Tahapan Seleksinya
Ruangguru menjadi platform dengan jumlah pelatihan yang paling banyak dipilih oleh peserta yaitu sebanyak 62.184 pelatihan, jika dibandingkan dengan tujuh platform lainnya.
Selain itu, pelatihan dari Sistem Informasi Ketenagakerjaan (Sisnaker) sebanyak 11.169 pelatihan, Bukalapak sebanyak 8,466 pelatihan dan Pintaria sebanyak 6.529 pelatihan.
Ada juga pelatiha dari Tokopedia sebanyak 6.356 pelatihan, Sekolahmu 6.337 pelatihan, PintarMahir 3.206 pelatihan, serta MauBelajarApa 2.665 pelatihan.
Ia juga menjelaskan, pelatihan termurah senilai Rp 24.000, yang dibeli 42 orang.
Sementara pelatihan termahal sebesar Rp 1 juta yang telah dibeli 22.000 perserta.
"Paling banyak diminati adalah bahasa Inggris mengenai grammar dan TOEFL dibeli oleh 6.834 orang, kalau termurah dibeli 42 orang, yang termahal 22 ribu orang," katanya
Pemerintah sendiri menargetkan 5,6 juta peserta bisa menerima menfaat dari Kartu Prakerja, dengan anggaran sebesar Rp 20 triliun.
Untuk diketahui, peserta penerima pelatihan Kartu Prakerja mendapatkan dana bantuan dari pemerintah sebesar Rp 3,55 juta.
Rinciannya, Rp 1 juta digunakan untuk pelatihan dan tidak bisa dicairkan, kemudian insentif senilai Rp 2,55 juta.