Diberitakan Aljazeera, peristiwa itu terjadi di sebuah lintasan di distrik Aurangabad, negara bagian Maharashtra.
Para pemudik itu diketahui tengah tertidur di lintasan kereta karena kelelahan.
Nahas, mereka tertabrak kereta yang sedang melintas.
Akibat kejadian itu, sedikitnya 14 orang dinyatakan tewas.
Baca: Langgar Aturan Lockdown, 10 Turis di India Dapat Hukuman Tak Biasa: Menulis ‘Saya Menyesal’ 500 Kali
Baca: Begini Pemandangan Pegunungan Himalaya yang Terlihat dari India setelah 30 Tahun saat Wabah Covid-19
Menurut keterangan pihak berwajib, mereka adalah orang yang kehilangan pekerjaan di kota akibat virus corona.
Memang puluhan ribu orang India tengah berupaya mudik ke kampung halaman masing-masing.
Meski layanan transportasi ditutup, mereka nekat mudik dengan jalan kaki.
Menteri Perkeretaapian Piyush Goyal menyampaikan duka lewat akun Twitter pribadi miliknya.
Perdana Menteri Narendra Modi menyatakan "kesedihannya karena kehilangan nyawa dalam kecelakaan itu. Semua kemungkinan bantuan yang diperlukan sedang disediakan," tulisnya dalam tweet.
Jaringan kereta api India adalah salah satu yang terbesar di dunia.
Tak kurang 23 juta penumpang menggunakan kereta per hari.
Kecelakaan biasa terjadi, di mana sebagian besar akibat kesalahan manusia dan pemeliharaan (fasilitas) yang buruk.
Sebuah laporan pemerintah tahun 2012 menggambarkan tewasnya 15.000 penumpang akibat kecelakaan kereta api setiap tahun di India sebagai "pembantaian".
Baca: Wanita Muslim India Ini Rela Urungkan Niat Naik Haji, Sumbangkan Uangnya untuk Bantuan Covid-19
Baca: 5 Fakta Kapil Mishra, Sosok yang Dianggap Provokator Pembantaian Umat Muslim di India
Perdana Menteri India, Narendra Modi memerintahkan penguncian ketat secara nasional atau lockdown selama 21 hari ke depan untuk memerangi penyebaran pandemi virus corona.
Lockdown India diumumkan oleh Modi pada Selasa (24/3/2020) malam.
Pasar yang biasanya ramai dikunjungi di lingkungan Delhi Selatan menjadi sunyi keesokan paginya.
Hampir semua toko tutup. Toko Bunga yang mengirim bunga-bunga ke rumah-rumah telah menghabiskan persediaanya.
Bahkan toko hewan peliharaan telah menutup dan meninggalkan hewan-hewan di dalamnya.