Harga Telur Terus Menurun Drastis, Peternak Ayam Dilanda Kerugian

Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Apakah kamu sering menyimpan telur di dalam kulkas? Hati-hati, ternyata kebiasaan tersebut bisa membahayakan kesehatan kita.

Jika dilakukan pengurangan kualitas pakan pada ayam, tentu buanlah langkah yang bijaksana karena dapat berpengaruh pada produktivitas telur.

Jika produktivitas ayam rusak akibat kualitas pangan yang jelek dalam waktu yang lama, maka akan sulit dikembalikan.

”Harapannya melalui bantuan sosial. Semoga banyak daerah menerapkan bantuan sosial berwujud telur, apakah itu program Bantuan Pangan Nontunai, Program Keluarga Harapan, atau lainnya. Kemarin kami kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur menjual telur di Lumbung Pangan di Surabaya. Dari Kabupaten Blitar juga ada pembelian, tetapi tidak banyak,” tuturnya.

Menurut Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar Adi Andaka, banyak sektor sekunder, seperti warung makan dan restoran tutup akibat pandemi dan PSBB.

Hal ini memengaruhi serapan telur dari Blitar, selain faktor keberanian sopir truk mengangkut telur ke daerah yang menjadi zona merah Covid-19.

”Harapannya telur bisa diarahkan untuk bantuan sosial. Gubernur Jawa Timur (Khofifah Indar Parawansa), juga untuk bantuan sosial, mau 2.000 ton minggu-minggu ini,” katanya.

Langkah lain yang bisa dilakukan pemerintah untuk membantu sektor peternakan telur yaitu dengan melakukan pembelian sebagai bantuan paket untuk 42.296 warga Blitar yang terkena dampak Covid-19.

Pemerintah Kabupaten Blitar melakukan pengalosian bantuan paket sembako yang diambil dari produk usaha mikro kecil dan menengah.

Di dalamnya berisi, telur, produk pangan, hingga masker.

Nilai masing-masing paket sebesar Rp 200.000 dan diberikan simultan selama April-Juni.

(TribunnewsWiki.com/Restu, Kompas.id/Defri Werdiono)

Artikel ini telah tayang di Kompas.id dengan judul "Harga Telur Rendah Bayangi Peternak Selama Pandemi".



Penulis: Restu Wahyuning Asih
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
BERITA TERKAIT

Berita Populer