"Anak gadhah (punya), sekawan (empat). Sampun gadhah kiyambak-kiyambak (sudah punya rumah sendiri-sendiri)," katanya.
Mbah Minto kerap mendapatkan bantuan makanan dari tetangga karena hidup sebatang kara.
Baca: Viral Masyarakat Baciro Yogya Sambut Tenaga Medis, Warga Bentangkan Poster: Selamat Datang Pahlawan
Setiap harinya, Mbah Minto bekerja mencabuti rumput.
Ketika ditelepon Ganjar, Mbah Minto mengaku tidak bisa mengoperasikan ponsel.
Dirinya diajari Ucup, sang konten kreator yang mengajaknya berkolaborasi.
Dalam membuat video, Ucup menyatakan, mendiktekan sejumlah kalimat lalu ditirukan Mbah Minto.
"Mengkeh nak salah pengucapan, kulo ulangi lagi (Nanti kalau salah pengucapan, saya ulangi lagi)," kata Ucup.
3. Tak pernah dapat bantuan
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo juga sempat bertanya pada Mbah Minto apakah selama ini ia mendapatkan bantuan.
"Lha njenengan nopo mboten entuk bantuan saking pemerintah? (Lha apa Simbah tidak mendapat bantuan dari pemerintah?)" tanya Ganjar.
"Dereng (belum)," jawab Mbah Minto.
Tak pelak, Ganjar sempat kaget sebab Mbah Minto belum mendapat bantuan dari pemerintah.
Ia lantas mencecar Mbah Minto apakah nenek ini tidak memperoleh bantuan seperti sembako, jaminan kesehatan, atau Program Keluarga Harapan (PKH).
"PKH mboten angsal, Pak (Tidak dapat PKH, Pak)" jawab Ucupyang berada tak jauh dari Mbah Minto.
Ganjar lalu lanjut bertanya, bantuan apa saja yang pernah didapat Mbah Minto dari pemerintah.
Ternyata, Mbah Minto pernah mendapat bantuan bedah rumah dari Bupati Klaten.
Ganjar juga menanyakan bantuan apa yang diinginkan Mbah Minto.
"Kirimi teh kalih gendhis (teh sama gula)," kata Mbah Minto polos.