Nama Kim Yo Jong pun ditemukan dalam daftar sanksi AS atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia di Korea Utara.
Hal tersebut berarti warga negara AS dilarang melakukan transaksi apa pun dengannya.
Serta setiap properti dan aset di AS akan dibekukan.
Sekuat Apa Kim Yo Jong ?
Dilansir oleh TribunnewsWiki dari BBC, bukan hall mudah untuk memahami mekanisme kekuasaan di Korea Utara.
Ditambah dengan sebab sulit mengukur seberapa luas jaringan politik yang dibawah genggaman Kim Yo Jong.
Beredar kabar jika dirinya akan menikah dengan putra Choe Ryong Hae, sekretaris dari partai kuat, dan orang kedua dalam urutan komando Kim Jong Un.
Jika hal tersebut dikonfirmasi benar, maka itu akan memberinya status yang signifikan.
Mitologi politik Korut yang berjalan beberapa dekade jelas patuh pada garis keturunan Paektu dari Kim Il Sung sang pendiri negara, sebagai ahli waris.
Kim Jong Un mempunyai anak, namun mereka masih sangat muda.
Kim Yo Jong juga masuk dalam garis keturunan tersebut, media pemerintah seharusnya tak sulit menentukan peralihan kekuasaan ke tangannya.
Di samping garis keturunannya yang membuatnya mempunyai hak, jika Kim Yo Jong tidak terpilih, maka dia akan menjadi momok bagi siapa pun saingannya.
"Kecuali jika sesama anggota keluarga Kim yang berkuasa, baginya semua akan sangat sederhana," ungkap Fyodor Tertitskiy dari Universitas Kookmin di Seoul.
"Entah dia yang bertindak sebagai Pemimpin Tertinggi atau kehilangan semua kekuatan dan kemungkinan hidupnya juga."
Sepak Terjang Kim Yo Jong di Politik Korut
Kim Yo Jong mempunyai peran penting sebagai pemoles citra kakaknya, mengambil peran kunci dalam departemen propaganda partai sejak 2014.
Wanita ini juga diangkat menjadi anggota politbiro alternatif pada tahun 2017.
Hal ini tampaknya mengindikasikan pergeseran senioritas, walaupun peran utamanya tetap dalam propaganda.
Ketika KTT Hanoi 2019 gagal menghasilkan kesepakatan dengan AS, dia diperkirakan sedikit diturunkan dari politbiro - dan baru kembali ke sana di tahun 2020.
Dia sebelum tahun 2014 hanya disorot secara acak, tampil di pemakaman kenegaraan ayahnya pada 2011 serta pengangkatan kakaknya pada 2014.