Viral di Sosial Media, Malaysia Sebut 70 Persen Kasus Impor Covid-19 Berasal dari Indonesia

Penulis: Niken Nining Aninsi
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Dr Noor Hisham Abdullah

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Kementerian kesehatan Malaysia menuding sebagian besar kasus Virus Corona atau Covid-19 yang terjadi di negaranya berasal dari Indonesia.

Kementerian Kesehatan Malaysia membeberkan data yang menunjukkan sebanyak lebih dari 70 persen kasus impor Covid-19 dibawa dari Indonesia.

Akun Twitter @SEACoronavirus mengunggah link berita tersebut dan berujung viral dan mendapatkan ratusan likes.

Dikutip dari WartaKotalive.com, salah satu Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Dr Noor Hisham Abdullah mengatakan pada hari Minggu (26/4/2020), 12.672 orang yang kembali dari luar negeri telah menjalani test Covid-19.

Dari jumlah tersebut, 139 orang dinyatakan positif Covid-19.

Dari 139 orang yang positif Virus Corona itu, sebanyak 99 orang di antaranya (71,22 persen), datang dari Indonesia.

Ke-139 orang tersebut baru saja melakukan perjalanan ke sejumlah negara, dan sebagian besar ke Indonesia.

"Daripada jumlah positif Covid-19 tersebut, negara yang telah dilawati adalah 99 case melawat ke Indonesia, 14 case melawat United Kingdom, 13 case ke Singapura, 5 case melawat Turki," ujar Dr. Noor Hisham Abdullah dalam sebuah video yang disiarkan thestartv.com.

Sisanya, 3 kasus dari Belanda, 2 kasus dari Amerika Serikat, masing-masing 1 kasus dari Thailand, Perancis, dan Bangladesh.

Lebih detail bisa dilihat pada tabel di bawah ini.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Malaysia, sebanyak 71,22 persen kasus baru Virus Corona di Malaysia diimpor atau berasal dari Indonesia. (foto capture FB Kementerian Kesihatan Malaysia) (foto capture FB Kementerian Kesihatan Malaysia)

Tes dan pelacakan

Kementerian Kesehatan juga telah melakukan berbagai pendekatan yang ditargetkan untuk melacak infeksi Covid-19.

"Sampai saat ini, dengan pendekatan yang ditargetkan, Kementerian Kesehatan telah berhasil melacak lebih banyak kasus Covid-19," kata Noor Hisham saat konferensi pers.

Noor Hisham mengatakan, pendekatan itu memperbesar area penguncian (MCO) dan juga kelompok rentan.

Sebelumnya dilaporkan 21.466 orang dalam area MCO telah dilakukan skrining tes dan 638 dinyatakan positif atau memiliki tingkat infeksi sebesar 2,97 persen.

Baca: Malaysia Jalani Lockdown, Banyak TKI Pulang Ke Tanah Air, Begini Kondisi Memprihatinkan Mereka

Dari jumlah itu, 388 di antaranya melibatkan orang asing dan 250 kasus sisanya warga Malaysia.

Untuk pendekatan yang ditargetkan pada sekolah-sekolah keagamaan, skrining tes telah dilakukan kepada 6.229 siswa, guru, dan staf.

Hasilnya, 341 di antaranya memiliki hasil positif dengan tingkat infeksi sebesar 5,47 persen.

"Ini menunjukkan pendekatan yang dilakukan oleh pemerintah telah membuahkan hasil positif. Diharapkan bahwa ini akan membatasi penyebaran Covid-19 dalam kelompok-kelompok berisiko tinggi," jelas dia.

Lalu lintas di jalan raya Kualalumpur Malaysia tampak lengang pasca diberlakukannya sistem penguncian (lockdown) secara nasional akibat virus corona. (Malay Mail)

Deteksi kasus

Halaman
12


Penulis: Niken Nining Aninsi
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
BERITA TERKAIT

Berita Populer