Tayangan tentang Masjid Agung Banten di TVRI merupakan satu dari serangkaian Program Belajar dari Rumah di TVRI.
Selain Masjid Agung Banten, TVRI juga menyiarkan tayangan lainnya seperti Gemar Matematika: Simetri Lipat dan Sifat-Sifat Bangun Ruang, Sampah Plastik dan tayangan Keluarga Indonesia: Anak Percaya DIri, Tangguh, dan Mandiri, serta pemutaran film anak 'Sokola Rimba'.
Nah, berikut informasi yang perlu Anda ketahui tentang Masjid Agung Banten.
Baca: Masjid Agung Banten
Masjid Agung Banten merupakan salah satu masjid tertua di Indonesia.
Masjid Agung Banten ini dibangun oleh Sultan Maulana Hasanuddin sekitar tahun 1552-1570 Masehi.
Masjid Agung Banten berada di Kawasan Banten Lama yang berjarak 10 kilometer dari Kota Serang.
Tepatnya berada di Desa Banten, Kecamatan Kasemen, dan dapat ditempuh selama kurang lebih empat jam dari Jakarta melalui Tol Jakarta-Tangerang-Merak.
Selain sebagai tempat ibadah, Masjid Agung Banten juga menjadi destinasi wisata religi dan histori bagi umat Islam yang datang bukan hanya dari Banten, tetapi juga dari provinsi lainnya.
Baca: Soal dan Rangkuman Materi Masjid Agung Banten, Belajar dari Rumah di TVRI Senin 27 April 2020
Di Masjid Agung Banten, pengunjung bisa melakukan berbagai macam kegiatan seperti berziarah, menikmati arsitektur kuno dan unik masjid, serta melihat bukti-bukti bersejarah Kesultanan Banten.
Masjid Agung Banten merupakan situs bersejarah peninggalan Kesultanan Banten.
Masjid ini dibangun oleh Sultan Maulana Hasanuddin yang merupakan putera Sunan Gunung Jati.
Berdasarkan cerita yang beredar di masyarakat, Sultan Gunung Jati memerintahkan Sultan Maulana Hasanuddin untuk mencari sebidang tanah yang masih “suci” sebagai tempat pembangunan Kerajaan Banten.
Setelah mendapatkan perintah dari sang ayah, Sultan Maulana Hasanuddin lantas melaksanakan salat dan berdoa sepenuh hati kepada Allah agar diberi petunjuk mengenai tanah yang tepat untuk mendirikan kerajaan.
Baca: Jawaban Lengkap Soal Materi SMP: Masjid Agung Banten, Belajar dari Rumah TVRI, Senin 27 April 2020
Setelah Sultan Maulana Hasanuddin berdoa, diceritakan bahwa secara spontan air laut yang berada di sekitarnya tersibak dan menjadi daratan.
Di lokasi tersebutlah kemudian didirikan Kesultanan Banten beserta sarana pendukungnya seperti masjid, alun-alun, dan pasar sebagaimana ciri tradisi dari kerajaan Islam di masa lalu.
Masjid pertama yang dibangun adalah Masjid Agung Banten Lama yang sampai saat ini masih terjaga dengan baik dan menjadi simbol kejayaan kerajaan Islam pada masa itu.
Bangunan Masjid Agung Banten memiliki luas 1,3 hektar, sementara luas komplek yang dikelilingi pagar tembok dengan ketinggian sekitar satu meter ini mencapai 2 hektar.
Pada sisi tembok timur dan masing-masing terdapat dua buah gapura dibagian utara dan selatan yang letaknya sejajar.
Masjid Agung Banten memiliki ciri yang cukup mencolok, yakni pada bentuk menara masjid yang menyerupai mercusuar.