Dalam postingan yang viral, korban yang dianiaya pihak RT itu mempertanyakan kenapa dirinya tidak mendapatkan sembako.
Padahal ia merasa namanya tercantum dalam daftar warga yang kurang mampu dan perlumendapat bantuan sembako.
Korban dan pihak RT sempat terlibat adu mulut hingga terjadi penganiayaan.
Kabar dugaan penganiayaan pun beredar viral di media sosial.
Peristiwa itu berawal dari seorang wanita yang diketahui bernama Nur, meminta jatah bantuan sembako dari pemerintah di tengah wabah corona.
Baca: Viral Warga Tidur di Jalanan karena Dampak Covid-19, YouTuber Reza Arap Berniat Sewa Lapangan Basket
Nur merasa dirinya tercatat sebagai penerima bantuan sembako, namun sembako yang diharapkan tak urung juga diterima.
Nur pun mendatangi kediaman Ketua RT untuk meminta haknya.
Kendati demikian, Ibu RT merasa Nur tidak layak mendapat bantuan karena tidak berdomisili di daerah itu.
Karena alasan itu, Nur pun pergi menemui Ketua RW untuk mendapatkan kejelasan.
Rupanya, Ibu RT merasa geram karena Nur melaporkannya kepada Ketua RW setempat.
"Ngapain nanya Pak RW? Pak RW tidak berhak, yang berhak di wilayah ini saya. Bertahun-tahun nggak berdomisili di sini, giliran dengar dapat sembako datang kesini, kamu pernah bayar iuran nggak ke saya?" ujar Ibu RT dalam video yang tersebar di jagat maya.
Bahkan keluarga RT sampai mengusir Nur dengan mengancam membuatkannya surat pindah.
Setelah itu, keributan asih terjadi.
Akibat penganiayaan tersebut, Nur mendapatkan beberapa luka lebam di wajahnya.
Cerita viral tersebut diposting oleh akun bernama Rafael Rafa pada Kamis (23/4/2020) lalu.
Terkait kabar ini, Camat Koja Ade Himawan turut bereaksi atas kabar warga dianiaya pihak RT karena menanyakan soal sembako.
Dalam keterangannya, kejadian tersebut terjadi pada Rabu (22/4/2020) lalu, pukul 15.00 WIB.