Kebijakan Berbagai Negara dalam Menyambut Ramadan di Tengah Pandemi Virus Corona

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebuah gambar yang diambil pada 24 April 2020 menunjukkan masjid Sultanahmet, yang dikenal sebagai masjid Biru pada hari pertama ramandan selama 4 hari kuncian saat negara itu mengadopsi langkah-langkah untuk mengekang penyebaran COVID-19 (coronavirus novel). Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan penguncian empat hari dari 23 April 2020 di Istanbul dan 30 kota besar lainnya sebagai bagian dari langkah-langkah untuk menghentikan penyebaran virus corona baru.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Suasana Ramadan tahun 2020 menjadi berbeda dari Ramadan sebelumnya.

Hal itu karena seluruh Dunia tengah menghadapi pandemi virus corona.

Adanya pandemi ini memaksa pemerintahan di berbagai negara melakukan pembatasan aktivitas di tengah Ramadan.

Berikut ini adalah kebijakan berbagai negara ketika Ramadan di tengah pandemi Covid-19, diberitakan TribunnewsWiki.com dari Independent, Kamis (23/4/2020).

Turki melarang pemasangan tenda yang menyediakan makanan untuk sahur dan buka.

Warga di sana juga dilarang memberi tip pada penabuh genderang yang biasa bertugas untuk membangunkan sahur.

Kebijakan itu diambil setelah hampir 100.000 kasus dan 2.259 kematian tercatat pada Rabu sore (22/4/2020), menurut Universitas Johns Hopkins.

Baca: Ramadan di Tengah Pandemi Corona, Tarawih Pertama di Aceh Dilaksanakan Secara Berjamaah

Baca: Ramadan di Tengah Pandemi Covid-19, Jokowi Ajak Umat Sambut Bulan Suci dengan Rasa Syukur

Sebuah gambar yang diambil pada 24 April 2020 menunjukkan masjid Sultanahmet, yang dikenal sebagai masjid Biru pada hari pertama ramandan selama 4 hari kuncian saat negara itu mengadopsi langkah-langkah untuk mengekang penyebaran COVID-19 (coronavirus novel). Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan penguncian empat hari dari 23 April 2020 di Istanbul dan 30 kota besar lainnya sebagai bagian dari langkah-langkah untuk menghentikan penyebaran virus corona baru. (Ozan KOSE / AFP)

Mesir melarang pengadaan meja amal, meskipun hanya ada 3.490 kasus dengan total kematian saat ini di angka 264.

Arab Saudi telah menangguhkan visa bagi umat Muslim yang ingin melakukan ibadah ke Mekah dan Madinah.

Iran melarang publik untuk mengadiri tempat suci, termasuk masjid.

Karena kebijakan ini harus diambil, Presiden Iran Hassan Rouhani meminta maaf.

Pakistan mengizinkan orang datang ke masjid dengan catatan tak lebih dari lima orang.

ILUSTRASI - Abraham Antar berpartisipasi dalam doa malam setelah berbuka puasa dalam perayaan Ramadhan di Islamic Center of Wheaton pada 24 April 2020 di Wheaton, Illinois. Masjid ditutup sesuai dengan aturan jarak sosial yang diamanatkan oleh negara dan hanya beberapa anggota dewan dan Imam hadir untuk shalat. Masjid selama bulan Ramadhan, periode doa, refleksi, dan puasa selama sebulan, biasanya akan dipenuhi oleh para jamaah yang bergabung dalam acara puasa bersama dan sholat bersama. Scott Olson / Getty Images / AFP (SCOTT OLSON / GETTY GAMBAR AMERIKA UTARA / Getty Images via AFP)

Ramadan di Tengah Pandemi Virus Corona, Imam Masjid di London Ingatkan Sisi Positif: Seperti I'tikaf

Imam Masjid Fazl di London mengingatkan beberapa sisi positif ketika Ramadan harus dijalani di tengah pandemi

Islam sebagai Agama yang Fleksibel

Diberitakan sebelumnya, Imam Masjid Fazl London, Farhad Ahmad, mengatakan Islam adalah agama yang fleksibel.

Hal ini membuat Islam bisa menyesuaikan keadaan, termasuk kondisi krisis pandemi saat ini.

“Ini akan berbeda dan sulit dalam keadaan tertentu, tetapi Islam adalah agama yang sangat fleksibel, mencakup semua keadaan, jadi ibadah yang biasa kita lakukan di masjid, kita bisa melakukannya di rumah, tidak ada salahnya mengingat situasinya,” kata Farhad Ahmad.

Menurutnya, pembatasan aktivitas sosial ketika Ramadan sudah biasa bagi umat Muslim.

Meski tak bisa ditampik, pembatasan yang dimaksud tidak seekstrem lockdown seperti yang diberlakukan sekarang.

ILUSTRASI - Jemaah menunaikan Salat Jumat dengan shaf berjarak 1 meter di Masjid Nasional Al Akbar, Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat (27/3/2020). MUI memberikan tuntunan ibadah di bulan Ramadan di saat wabah pandemi corona. (Surya/Ahmad Zaimul Haq)

Baca: Rasulullah SAW Menganjurkan Makan Kurma saat Berbuka Puasa, Ternyata Ini Khasiatnya Bagi Kesehatan

Baca: Ramadan di Tengah Pandemi Virus Corona, Ini Tips Agar Badan Tetap Sehat ketika Puasa

Halaman
12


Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Archieva Prisyta
BERITA TERKAIT

Berita Populer