Ravio Patra Akhirnya Bebas dengan Status Saksi, Amnesty Internasional Sebut Ini Preseden Buruk

Penulis: Niken Nining Aninsi
Editor: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aktivis Ravio Patra ditangkap polisi atas dugaan provokasi penjarahan pada Rabu (22/4/2020).

Namun, melansir dari pesan WhatsApp yang diunggah Roy Thaniago, diduga adanya peretasan akun WhatsApp Ravio Patra.

"ALERTA!

Kemarin 22 April 2020 sekitar pukul 14.00 Ravio Patra melaporkan kalau ada yang meretas WhatsApp-nya. Ia menunjukkan kalau ia coba menghidupkan WA , muncul tulisan:

'You've registered your number on another phone'

Dicek ke pesan inbox sms, ada permintaan pengiriman OTP." tulis Damar Juniarto dalam bentuk pesan yang diunggah Roy Thaniago.

Ilustrasi salah tangkap. (pixabay.com)

Damar Juniarto mengatakan, ia telah melaporkan ke WhatsApp, dan akhirnya terbukti ada pembobolan.

"Pelaku pembobolan menemukan cara mengakali nomer mereka untuk bisa mengambil alih WhatsAppyang sebelumnya didaftarkan dengan nomor Ravio.
Karena OTP dikirim ke nomer Ravio, besar kemungkinan pembobol sudah bisa membaca semua pesan masuk lewat nomer tersebut," jelasnya.

Dua jam setelahnya, pihak WhatsApp berhasil memulihkan akun Ravio.

Namun, selama akunnya diretas, pelaku peretasan menyebarkan pesan palsu berisi sebaran provokasi.

"KRISIS SUDAH SAATNYA MEMBAKAR!

AYO KUMPUL DAN RAMAIKAN 30 APRIL AKSI PENJARAHAN NASIONAL SERENTAK, SEMUA TOKO YANG ADA DI DEKAT KITA BEBAS DIJARAH"

Damar mengatakan, motif penyebaran tersebut adalah plotting untuk menempatkan Ravio sebagai salah satu yang akan membuat kerusuhan.

Damar kemudian meminta Ravio untuk mengumpulkan dan mendokumentasikan semua bukti, agar diperiksa lebih lanjut.

Baca: 4 Fakta Mundurnya Belva dari Stafsus Milenial Jokowi, Ada Debat Kartu Prakerja, Ini Tanggapan Istana

Damar Juniarto, Direktur Eksekutif SAFENET mengabarkan bahwa aktibis Ravio Patra ditangkap setelah akun WhatsApp-nya diretas.

Tak lama setelah aksi pesan berantai itu, Ravio kembali bercerita kepada Damar bahwa dirinya kerap dicari oleh orang yang tak dikenal.

Hal itu diketahuinya dari penjaga indekosnnya.

"Sekitar pukul 19.14 WIB, Ravio menghubungi saya dan mengatakan "Mas, kata penjaga kosanku ada yang nyariin aku rapi udah pergi. Tampangnya serem kata dia," jelasnya.

Ia kemudian mengintruksikan Ravio untuk segera mematikan dan mencabut baterai ponselnya dan pergi ke rumah aman.

Menurut Damar, obrolan itu merupakan percakapan terakhirnya dengan Ravio.

"Sudah lebih 12 jam tidak ada kabar. Baru saja saya dapat informasi, Ravio ditangkap semalam oleh intel polisi di depan rumah aman," pungkasnya.

Saat WhatsApp-nya diretas, Ravio Patra sempat menuliskan cuitan terkait hal tersebut di Twitter.

Halaman
123


Penulis: Niken Nining Aninsi
Editor: Melia Istighfaroh
BERITA TERKAIT

Berita Populer