Simak Penjelasan tentang Situs Batu Berak, Jawaban Soal Belajar dari Rumah di TVRI 24 April 2020

Penulis: Amy Happy Setyawan
Editor: haerahr
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Program Belajar dari Rumah TVRI Jumat (24/4/2020) khusus untuk SMP akan menayangkan tentang Situs Batu Berak di Lampung.

Penelitian pertama dimulai pada tahun 1980 oleh Prof Dr Aris Soekandar seorang arkeolog dari Jakarta.

Kompleks Situs Batu Berak ini berada dibawah naungan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Lampung yang bekerjasama dengan Badan Suaka Purbakala Banten.

Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa Situs Batu Berak ini dahulu dipakai sebagi tempat pemujaan, bukan tempat pemakaman pada zaman animisme.

Baca: Candi Borobudur

 Situs Batu Berak ini telah melalui pemugaran selama empat tahap, yang dimulai pada tahun 1984 hingga 1989.

Kemudian pada tahun 1989, komplek situs megalitik Batu Brak ini mulai dibuka untuk umum baik untuk wisata maupun untuk keperluan penelitian.

Situs Batu Berak merupakan situs pemukiman karena ditemukan begitu banyak batu umpak dengan jumlah 156 buah yang terdiri dari 3 kelompok.

Batu umpak sendiri merupakan batu-batu kecil yang berfungsi sebagai penyanggah/umpak tiang bangunan/rumah dan diperkirakan sudah mengenal bangunan tinggi atau berpanggung.

Situs ini merupakan situs pemukiman (settlemen), tempat pemujaan (ceremonial place) dan tempat penguburan (burial place).

Bangunan-bangunan monument tradisi megalitik disusun berton-ton beratnya.

Peninggalan ini terdiri dari dolmen, menhir, batu datar, manik-manik kaca dan batu, keramik lokal dan asing, batu umpak serta batu lumpang, dibangun pada suatu bukit kecil yang dikelilingi oleh sungai kecil sawah dan empang.

Berdasarkan penelitian yang Abid Lailata Naharo dari Universitas Sebelas Maret, Situs Batu Merak memili nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, seperti nilai pengetahuannya, nilai sejarahnya, nilai pendidikannya, nilai agama atau religinya, nilai kebudayaannya.

Menurut penelitian yang diunggah di jurnal.fkip.uns.ac.id, kehadiran kebudayaan megalitik memberi corak kehidupan tersendiri yang mengetengahkan nilai atau falsafah masyarakat masa lampau yang diaktualisasikan melalui penataan budaya megalitik, yang terdiri atas pemikiran penentuan pusat wilayah suatu daerah, adanya relasi kuasa dalam pendirian monumen megalitik, dan corak masyarakat agraris.

Kebudayaan megalitik yang menghasilkan berbagai bentuk budaya materi yang pada umumnya terbuat dari batu, memberi pengetahuan yang tinggi kepada kita mengenai berbagai bentuk aktivitas masa lalu.

Baca: Soal dan Rangkuman Materi Situs Batu Berak, Belajar dari Rumah di TVRI Jumat 24 April 2020

Sejumlah budaya materi yang tercipta menyiratkan aktivitas yang senantiasa mengutamakan sumber daya alam yang tersedia.

Kesemua itu dapat divisualisasikan dalam bangunanbangunan dan peninggalan pada situs Batu Berak, yang dapat dipetik pesan-pesan dan nilai-nilai luhur sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan zaman sebagai warisan budaya dan identitas bangsa Indonesia.

Keberadaan situs Batu Berak tersebut tentunya dapat menjadi sumber belajar yang progresif untuk menumbuhkan sikap kesadaran sejarah peserta didik.

Keragamaan nilai-nilai yang terkandung dapat menjadi pemicu peserta didik untuk terus mempelajari sejarah khususnya di daerah sekitarnya.

(Tribunnewswiki.com/Ami, Tribun Solo)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul "UPAYA Jadikan Situs Batu Berak sebagai Wisata Andalan: Jawaban Belajar di Rumah TVRI Jumat 24 April"



Penulis: Amy Happy Setyawan
Editor: haerahr
BERITA TERKAIT

Berita Populer