Saat ini adalah satu-satunya kesempatan untuk mengambil langkah guna meraih apa yang Anda inginkan.
Dalam melakukan suatu kegiatan, usahakan untuk fokus agar kualitas dalam mengerjakan hal tersebut juga baik.
Dalam sebuah studi yang dipublikasikan di European Journal of Social Psychology, Anda bisa mengubah kebiasaan dalam waktu 66 hari saja.
Jika waktu 66 hari terasa berat, Anda bisa melangkah secara bertahap setiap pekannya.
"Setiap minggu, luangkan waktu sejenak untuk fokus pada aktivitas yang berjalan baik dalam sepekan terakhir. Pencapaian itu bisa berupa apa saja, mulai dari promosi jabatan hingga sukses memasak hidangan resep orang tua," ungkap Levin.
Dia menuturkan, ini hanya masalah pemikiran positif.
Membaca berita harian meski hanya 5 menit setiap hari artinya Anda tahu lebih banyak dibandingkan orang lain.
Membaca adalah cara termudah untuk tetap terinformasi dan terlibat dalam pembicaraan informatif yang bisa membantu Anda sukses.
Anda bisa membaca apa saja, mulai dari berita, novel, artikel ilmiah, atau bahkan artikel anak-anak yang belum pernah Anda baca sebelumnya.
"Membacalah (dalam topik yang) luas, bahkan jika topik itu tidak terkait dengan pekerjaan Anda. Ini dapat memunculkan ide-ide segar bagi perusahaan atau pekerjaan Anda," terang Grant Schreiber, editor di Real Leaders.
Dengan membaca buku tentunya pengetahuan anda akan semakin luas.
Dibandingkan dengan orang tak membaca buku, orang yang suka membaca buku cenderung berpikiran terbuka.
Mereka mengetahui hal-hal baru dan tentunya memiliki pengetahuan yang lebih dibanding yang tidak membaca buku.
Permasalahan yang selalu menghantui pekerjaan Anda, adalah salah satu gerbang menuju kesuksesan.
"Memandang permasalahan sebagai sesuatu yang akan memberikan solusi baru adalah pendekatan psikologis yang saya miliki dalam bisnis. Saya menemukan bahwa menangani masalah adalah bagian dari proses kreatif," jelas Schreiber.
Setiap orang pastinya memiliki masalah, namun tak semua orang bisa menyelesaikan masalah tersebut.
Untuk menjadi orang yang sukses, anda harus melihat masalah bukan sebagai masalah.