Sebelumnya, Presiden Donald Trump mengatakan Amerika Serikat sudah melewati puncak pandemi Covid-19.
Orang nomor satu di AS itu memperkirakan beberapa wilayah bisa dibuka dari lockdown pada bulan ini.
Dia mengatakan pedoman mengenai pembukaan kembali baru akan diumumkan setelah ia berbicara dengan gubernur.
Hal itu disampaikan Trump dalam sebuah briefing harian di Gedung Putih, diberitakan BBC pada Rabu (16/4/2020).
"Kita akan menjadi anak-anak yang akan kembali, kita semua," kata presiden.
"Kami ingin mengembalikan negara kami."
Baca: Tak Hanya Donald Trump, Berbagai Tokoh Pertanyakan Peran WHO dan Sayangkan Kedekatan dengan China
Baca: Ilmuwan AS Klaim Virus Corona Bisa Menjadi Penyakit Musiman: Penting untuk Kembangkan Vaksin
"Data menunjukkan bahwa secara nasional, kami telah melewati puncak kasus baru," kata Trump kepada wartawan di Rose Garden, Rabu (16/4/2020) waktu setempat.
"Semoga itu akan terus berlanjut, dan kami akan terus membuat kemajuan besar."
Presiden mengatakan 3,3 juta Covid-19 tes telah dilakukan dan tes antibodi akan segera tersedia.
Perkembangan ini, katanya, "menempatkan kami pada posisi yang kuat untuk menyelesaikan pedoman bagi negara-negara yang dibuka kembali".
Pemerintahan Trump sebelumnya telah menulis bahwa negara bisa dibuka kembali pada 1 Mei.
Tetapi presiden mengatakan beberapa negara bagian mungkin dapat kembali ke keadaan normal lebih awal dari itu.
"Saya pikir itu akan menjadi saat yang sangat menyenangkan," katanya.
Sebelumnya, ia sempat membuat kehebohan pada hari Senin.
Pasalnya Trump mengatakan ia memiliki wewenang untuk membuka lockdown dan memulai kembali perekonomian, bukan gubernur negara bagian.
Namun, para ahli sepakat bahwa kewenangan itu menjadi tanggung jawab gubernur, yang dilaksanakan di bawah hukum AS.
Artikel ini juga tayang di Tribunnews.com dengan judul Jadi Negara dengan Kasus Covid-19 Terbanyak, Warga AS Justru Demo Tuntut Pemerintah Buka Lockdown