Puluhan Tenaga Medis RSUP Kariadi Terpapar Virus Corona, Riwayat Penularannya Bermacam-macam

Penulis: Amy Happy Setyawan
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi tenaga medis

"Yakni dengan mengurangi interaksi langsung dengan pasien non-Covid-19. Kami sedang mengembangkan pelayanan sistem online. Jadi pasien cukup telepon atau telemedicine agar dapat berkonsultasi langsung dengan dokter. Selanjutnya akan diberikan layanan," jelasnya.

RSUP Dr. Kariadi di Jl. Dr. Sutomo No. 16 Semarang Jawa Tengah - Indonesia 50244. (inspirasi-traveling.blogspot.com)

Baca: 46 Tenaga Medis RSUP Dr Kariadi Positif Corona, Tertular Saat Tangani Pasien Melahirkan

Berdasarkan hasil pemeriksaan 14 April 2020, ada 34 tenaga medis yang positif covid-19 dan ada juga tambahan dari beberapa keluarganya yang juga ikut tertular.

Semua tenaga medis tersebut orang tanpa gejala (OTG) terdiri atas 6 dokter spesialis, yakni 4 dokter spesialis bedah saraf, 1 dokter spesialis penyakit dalam, dan 1 dokter anak.

Selain itu, ada juga 24 PPDS yang 15 di antaranya spesialis bedah, 6 dokter, 2 pegawai fisioterapi, 1 tenaga administrasi, dan 1 tenaga perawat.

Kemudian, dari kelompok bedah mengalami lonjakan sangat tinggi, yakni ada 15 dokter bedah, 4 dokter bedah saraf, dan 5 peserta pendidikan dokter spesialis (PPDS) obstetri.

Diberitakan sebelumnya, ada 46 tenaga medis RSUP dr Kariadi Semarang dinyatakan positif terinfeksi virus corona (Covid-19).

Diketahui, mereka ternyata tertular dari pasien yang tidak berterus terang saat berobat.

Dilansir oleh oleh Tribun Jateng, pasien tersebut tidak mengatakan jika dirinya baru saja melakukan perjalanan dari daerah zona merah corona, dan enggan mengatakan apa yang diderita sebenarnya saat periksa dan sebagainya.

Mereka yang terpapar antara lain dokter dan perawat.

Dari jumlah tersebut, antara lain 6 orang residen internal, 5 orang residen obgyn, 15 orang residen bedah, serta 13 orang residen THT dan lainnya.

Informasi tentang adanya 46 tenaga medis RSUP Kariadi yang terpapar virus corona ini juga dibenarkan oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Ganjar mengaku, dirinya mendapatkan informasi tersebut pada Rabu (15/4/2020).

"Kejadian di Kariadi itu sesuatu yang luar biasa. Ini pembelajaran bagi kita bahwa seorang dokter, perawat dan tenaga medis lainnya sangat rentan. Sedihnya lagi, mereka terkena virus Covid-19 dari pasien yang tidak jujur," kata Ganjar dalam keterangan tertulis, Jumat (17/4/2020).

Lebih lanjut, Ganjar juga meminta seluruh rumah sakit untuk memperketat protokol kesehatan.

"Kalau di jantung atau benteng pertahanan terakhir bisa tertular, ini sesuatu yang sangat serius. Untuk itu kami minta seluruh rumah sakit untuk memperketat protokol kesehatan di tempat masing-masing demi melindungi para tenaga medis," tegasnya.

Baca: Buntut Penolakan Pemakaman Perawat Positif Covid-19 di Semarang, PPNI Bawa Kasus Ini ke Ranah Hukum

Baca: Perawat Ditampar Oknum Satpam saat Ingatkan Pakai Masker, Wali Kota Semarang Minta Maaf

Saat ini, 46 tenaga medis tersebut sudah menjalani isolasi di Hotel Kesambi Hijau, yang merupakan hotel aset milik Pemprov Jateng.

Hotel yang ada di Kota Semarang itu diubah fungsinya menjadi tempat isolasi tenaga medis yang terpapar Covid-19.

Ganjar berharap, kondisi para tenaga medis tersebut segera membaik.

Ia juga menerangkan, segala kebutuhan mereka akan disipakan semaksimal mungkin.

"Kemarin ada yang minta vitamin, langsung kami kirimkan kepada mereka. Kami akan berusaha menyiapkan hal yang terbaik bagi mereka," kata Ganjar seperti dilansir oleh Tribun Jateng.

Halaman
123


Penulis: Amy Happy Setyawan
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer