Gubernur California, Gavin Newsom menjelaskan para buruh sektor pangan ini akan dibayar penuh selama masa cutinya.
Gavin Newsom meyakini para buruh sektor pangan yang merupakan 'pekerja esensial' ini begitu dihormati karena "menanam makanan kami, memetik makanan kami, mengepak makanan kami, mengirimkan makanan kami, memasak, melayani, dan menjual makanan kami."
Ia menegaskan bahwa perintah ini akan menguntungkan mereka baik dari segi kesehatan maupun keuangan.
Kebijakan ini akan berlaku bagi buruh perusahaan dengan lebih dari 500 pekerja.
Diketahui, hampir 40 juta warga California diperintahkan untuk tetap tinggal di rumah karena pandemi COVID-19.
Namun hal itu tidak berlaku bagi para pekerja esensial seperti kesehatan, keamanan, dan pekerja angkutan umum.
Di lain hal, banyak buruh pangan, termasuk petani, pelayan restoran, terus bekerja dengan ketakutan akan kehilangan pekerjaannya jika sakit, kata Gavin.
"Kami tidak ingin Anda bekerja saat Anda sakit," katanya dalam telekonferensi media.
"Jika Anda sakit ... tak apa-apa untuk memberi tahu majikan Anda - dan ketahuilah bahwa Anda akan mendapatkan gaji tambahan untuk minimal waktu dua minggu," katanya.
Baca: Janji Bantuan Makanan saat Lockdown Tak Terwujud, Ratusan Warga Afrika Selatan Bentrok dengan Polisi
Gavin menyebut para buruh pangan ini bisa mengalami 'penurunan kinerja dan lalu dipecat', sehingga harus terus bekerja dengan 'risiko' dan 'harga diri' yang tinggi.
"Saya mendengar sejumlah buruh toko kelontong mengeluh, 'Pekerjaan kami disebut penting, namun semakin ke sini, kami merasa diabaikan'," kata Gavin.
"Ketahuilah bahwa Anda itu tidak diabaikan, Anda itu begitu penting dan dihargai," tegasnya.
Langkah Gubernur California ini disambut positif oleh serikat buruh pertanian atau United Farm Workers (UFW).
"Melindungi kalangan bawah dan bersolidaritas adalah sangat penting untuk mengamankan pasokan makanan kita," kata Presiden UFW, Teresa Romero.
Namun, banyak buruh sektor pangan di California yang tidak memiliki dokumen lengkap.
Artinya, ke depan banyak dari mereka yang tak bisa menerima kebijakan bantuan dari pemerintah federal ini.
Adapun masalah 'tak ada dokumen' itu dijawab oleh Gubernur California pada Rabu (15/4) yang mengumumkan bahwa California akan mengalokasikan dana 125 juta USD dari anggaran dan swasta, untuk mendukung para pekerja imigran yang tidak berdokumen lengkap.
Proposal alokasi dana ini akan memberikan hibah tunai 500 USD untuk perorangan dan 1000 USD untuk keluarga di luar dari payung hukum resmi negara bagian.