Lebih baik makan di akhir waktu sahur dan menunggu pagi datang dan melaksanakan salat subuh, salat sunnah, membaca Al-Qur’an dan zikir.
Tidur setelah makan juga akan membuat Anda merasa malas untuk bangun dan mulai bekerja.
Pasien disarankan untuk berbuka puasa dengan makanan yang cukup dan menghindari konsumsi makanan yang berlebihan.
Jangan menjadikan buka puasa sebagai momen balas dendam karena makan berlebihan dapat menyebabkan produksi asam lambung berlebihan.
Lakukan buka puasa dengan makan takjil kecil seperti kurma atau sedikit teh manis dan kemudian makan dalam porsi yang cukup setelah melakukan salat Magrib.
Agar sistem pencernaan bekerja optimal maka lebih baik berhenti makan tiga atau empat jam sebelum tidur.
Ini dapat mengurangi beban saluran pencernaan dan memberi tubuh kesempatan untuk memperbaiki kerusakan lambung saat Anda tidur.
Makanan pedas, asam dan berminyak dapat menyebabkan iritasi pada lambung dan lebih baik jika Anda menderita penyakit maag untuk menghindari jenis makanan ini dan juga menghindari buah-buahan asam seperti lemon, jeruk, anggur dan tomat.
Kafein biasanya terkandung dalam kopi dan dapat memicu tubuh melepaskan lebih banyak cairan.
Ini bisa menyebabkan dehidrasi saat puasa.
Hindari mengonsumsi kafein saat subuh atau malam hari setelah berbuka puasa.
Kopi juga bersifat asam dan dapat memicu iritasi di perut Anda.
Tubuh kehilangan banyak cairan saat puasa dan untuk menggantinya maka Anda harus minum banyak air setidaknya 8 gelas saat buka puasa dan pada waktu sahur.
Air juga bisa menetralkan asam lambung di lambung dan mengurangi risiko kambuhnya penyakit maag.
Namun, ingatlah untuk menghindari minuman asam dan mengandung kafein seperti jus buah, sirup, soda atau minuman lain yang dapat memicu rasa sakit di perut.