Update Pasien Virus Corona hingga 15 April 2020 di Seluruh Dunia: Total 1.973.715 Kasus

Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berikut adalah update terbaru pasien virus corona hingga 15 April 2020, Foto: Orang-orang yang memakai masker wajah tiba di Stasiun Kereta Api Hankou di Wuhan untuk mengambil salah satu kereta pertama yang meninggalkan kota di provinsi Hubei, China awal pada 8 April 2020. Ribuan warga yang lega mengalir keluar dari Wuhan China pada 8 April setelah pihak berwenang mengangkat kebijakan lockdown setelah berbulan-bulan karena virus corona, menawarkan beberapa harapan kepada dunia meskipun rekor kematian di Eropa dan Amerika Serikat. NOEL CELIS / AFP

Detail rencana mereka segera akan diumumkan pada beberapa hari ke depan.

Mengenai kebijakan tersebut, Presiden AS, Donald Trump mengeluarkan pernyataan di Twitter bahwa setiap keputusan untuk mencabut pembatasan berada di tangannya.

Dalam sistem federal pemerintahan Amerika Serikat, Presiden mempunyai tugas untuk mendelegasikan pekerjaan kepada gubernur di 50 negara bagian.

Presiden AS menurut aturan juga dapat menggunakan kekuasaannya dalam mengontrol dan mengoordinasikan strategi nasional.

Donald Trump mengeluarkan pernyataan di Twitter bahwa setiap keputusan untuk mencabut pembatasan berada di tangannya (Erin Schaff/The New York Times)

Adapun Cuomo merupakan gubernur yang menggulirkan kebijakan lockdown pertama di Amerika Serikat.

Cuomo mengatakan 18 pejabat -tiga dari masing-masing enam negara bagian di pantai timur- akan segera mulai bekerja dan berkoordiasi untuk membuka kembali bisnis dan sejumlah sekolah.

"Kami tidak memulai dengan pembuatan jadwal, namun kami akan akan berunding dulu dengan yang lainnya. Kami ingin segera namun dengan langkah yang cermat," kata Cuomo.

Baca: 16 Negara Ini Belum Laporkan Satu pun Kasus Covid-19, meski Corona Telah Menyebar di 185 Negara

Times Square di New York pada malam hari (Wikimedia)

Rata-Rata Angka Infeksi di New York Menurun

Andrew Cuomo yang merupakan olitisi partai Demokrat ini menyebut setidaknya 671 orang telah meninggal dunia dalam 24 jam terakhir di New York, sehingga total kematian di negara bagian Amerika ini menjadi yang paling banyak mencapai 10.056 jiwa.

Terhitung sejak 5 April, angka 671 ini merupakan jumlah korban terendah per hari di New York dengan jumlah tertinggi dilaporkan hari Kamis (9/4) yang mencapai 799 orang.

Patung Liberty di New York, Amerika Serikat (Wikimedia)

Meskipun angka kematian di New York telah tembus lebih dari 10.000 jiwa, Cuomo menyebut rata-rata tingkat rawat inap di rumah sakit telah berkurang.

Namun, Cuomo memperingatkan wabah COVID-19 dapat memburuk apabila kebijakan pembatasan wilayah dicabut lebih cepat.

"Yang terburuk sudah berakhir jika kita bisa cerdas berpikir ke depan. Saya percaya saat ini kita sedang menuju pada kondisi normal," kata Cuomu kepada wartawan, dilansir AFP, Selasa (14/4/2020).

Baca: UPDATE Kasus Covid-19 di Indonesia Hingga Rabu 15 April 2020: 4.839 Terkonfirmasi

Baca: Beredar Kisah Pengakuan Napi Berani Bayar Jutaan Demi Bebas karena Ada Corona: Harganya Lumayan

Baca: Pernah Diprediksi Tak Alami Resesi Pasca-Pandemi Corona, Jokowi: Kita Harus Bicara Apa Adanya

-

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha)



Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Archieva Prisyta
BERITA TERKAIT

Berita Populer