Ramadan adalah festival yang sangat komunal tetapi pertemuan tahun ini akan dilarang di seluruh dunia karena wabah virus corona.
Baca: Puasa Memiliki Banyak Manfaat bagi Kesehatan, namun Orang-orang Ini Tak Disarankan Berpuasa
Baca: Perizinan PSBB untuk Daerah Terlalu Rumit, Komnas HAM Mengkritik Kebijakan Pemerintah Pusat
Iftar atau yang bermakna "berbuka puasa" adalah kegiatan makan yang sangat dinanti-nantikan yang sering dibagikan dengan keluarga besar juga teman-teman.
Setiap malam selama bulan Ramadhan, ibadah Salat panjang yang disebut tarawih, berlangsung di masjid-masjid di seluruh dunia.
Ibadah bersama ini dilakukan dengan keyakinan bahwa ada pahala yang lebih besar untuk Salat yang dilakukan dalam jemaat.
Sebelumnya, Kementerian Agama mengimbau umat Islam untuk melaksanakan segala kegiatan ibadah Ramadhan di rumah selama pandemi virus corona ( Covid-19).
Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Kamaruddin Amin meminta agar Salat tarawih berjemaah di masjid sementara ditiadakan.
"Dalam pelaksanaan ibadah puasa tersebut, kita berharap pelaksanaan buka puasa bersama ditiadakan, Salat tarawih dilaksanakan di rumah masing-masing, Nuzulul Quran juga akan ditiadakan, begitu juga tadarus di masjid ditiadakan," kata Kamaruddin dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (10/4/2020), dikutip dari Kompas.com.
Dirinya berharap imbauan ini dapat dipatuhi.
Dengan demikian, pelaksanaan pembatasan fisik atau physical distancing selama wabah Covid-19 berjalan baik.
Menurut Kamaruddin, pelaksanaan ibadah puasa dan lainnya yang dilakukan di rumah tidak akan mengurangi kualitas ibadah di bulan Ramadhan.
Sebab, hal ini merupakan bagian dari usaha untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di tengah masyarakat.
"Pelaksanaan ibadah kita di rumah masing-masing Insya Allah tidak akan mengurangi kualitas ibadah, tidak mengurangi pahala, karena kita sedang dalam keadaan darurat. Insya Allah tentu Allah SWT akan sangat memahami," ujar dia.
Baca: Nekat Masuk Indonesia Lewat Jalur Ilegal, 47 TKI dari Malaysia Diamankan Bakamla
Baca: Pandemi Corona, Perayaan Hari Lahir Presiden Abadi Korut Kim Il Sung Sepi, Hanya Ada Tembakan Rudal
Dia pun meminta, dalam pelaksanaan ibadah dan aktivitas sehari-hari di rumah, umat Islam tidak melupakan protokol kesehatan yang telah dikeluarkan pemerintah terkait pengendalian Covid-19.
Kamaruddin juga mengingatkan agar tidak ada masyarakat yang melakukan perjalanan mudik menjelang Idul Fitri.
"Kami pesankan dalam pelaksanaan ibadah dan aktivitas sehari-hari, mari kita terus mengikuti protokol kesehatan.
Cuci tangan pakai sabun, menggunakan masker, menjaga jarak, stay at home," kata dia.
"Dan kali ini kita ibadah di rumah dan tidak mudik menjelang Idul Fitri," tegas Kamaruddin.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sebentar Lagi Ramadan, Menteri Agama Saudi: Kemungkinan Salat Tarawih di Rumah" dan Kemenag: Salat Tarawih Selama Ramadhan Digelar di Rumah