Sejak diberlakukan lockdowon, kehidupan di Inggris benar-benar berbeda dari biasanya.
Meski demikian, masyarakat di sana tetap patuh dengan kebijakan pemerintah yang meminta untuk tetap di rumah saja.
Diberitakan TribunnewsWIki.com dari BBC, Selasa (14/4/2020), berikut ini adalah kepatuhan warga di Inggris setelah adanya lockdown untuk mengatasi penyebaran pandemi virus corona.
Mematuhi Physical Distancing
Baca: Peneliti di Inggris Ungkap Social Distancing Bisa Cegah Penularan Covid-19 hingga Puluhan Juta Orang
Baca: Inggris Berlakukan Denda saat Lockdown, Boris Johnson: Tak Ada PM yang Ingin Lakukan Ini
Tujuan dari dilakukannya Lockdown adalah untuk membatasi penyebaran virus.
Sejak lockdown dimulai pada 23 Maret, jumlah orang yang dites positif virus corona telah melonjak dari 6.650 menjadi lebih dari 80.000.
Tetapi para penasihat pemerintah mengatakan ada bukti bahwa kepatuhan publik terhadap langkah-langkah tersebut mulai berdampak.
Orang-orang juga beradaptasi dengan cara mereka menggunakan layanan kesehatan.
Orang Inggris tak lagi datang langsung ke fasilitas kesehatan, melainkan melakukan panggilan ke hotline.
Pada bulan Maret, jumlah orang yang menghadiri A&E turun, sementara jumlah panggilan yang dilakukan ke 111 (hotline NHS) mencapai rekor tertinggi.
Tak Melakukan Perjalanan dan Lebih Banyak di Rumah
Baca: Setelah Panic Buying Borong Tisu Toilet, Kini Warga AS Berbondong-bondong Beli Pencukur Jenggot
Baca: AS-China Saling Tuding, PM Singapura Sempat Berseru Dunia Akan Cari Pemimpin Lain Tangani Covid-19
Penggunaan transportasi oleh publik telah menurun secara drastis selama beberapa minggu terakhir.
Meskipun tren ini sebenarnya dimulai sebelum tindakan lockdown diumumkan oleh perdana menteri, karena banyak orang mulai bekerja dari rumah.
Penggunaan transportasi secara keseluruhan turun 60% antara awal Februari dan awal April, kata Departemen Transportasi Inggris.
Sementara itu, perjalanan ke taman dan pantai pada tanggal 5 April, hari Minggu kedua dari penutupan, adalah 29% lebih rendah dari biasanya menurut data analisis Google.
Tingkat polusi udara di Inggris telah menurun secara signifikan dalam minggu-minggu sejak negara tersebut lockdown.
Tingkat nitrogen dioksida (NO2) telah turun di Inggris, dengan rata-rata harian turun hampir 40% pada periode yang sama tahun lalu.
NO2, dilepaskan dari knalpot mobil, adalah polutan udara yang serius.