Kisah Haru Nenek 71 Tahun di Bekasi Sembuh dari Covid-19, Kehilangan Suami yang Lebih Dulu Positif

Penulis: Abdurrahman Al Farid
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nenek Ruretno Sari yang berusia 71 tahun sembuh dari penyakit virus corona COVID-19

"Tapi saya bersyukur, karena suami saya tidak menderita sakit lama," katanya.

Perpisahan dirinya di Rumah Sakit Royal Progras ternyata merupakan pertemuan dirinya dan sang suami yang terakhir, karena ketika itu dirinya memutuskan untuk kembali ke rumah tidak menjalani perawatan.

"Ternyata itu pertemuan saya yang terakhir. Yang pada akhirnya saya memutuskan untuk pulang dari RS Eka Hospital, karena saya ingin bertemu sang suami untuk yang terakhir kalinya sebelum dikebumikan," katanya.

Sang suami akhirnya dimakamkan di TPU Pondok Ranggon, meski diberikan sejumlah syarat.

"Malam itu kami tinggal di Hotel dekat TPU Pondok Ranggon, agar bisa mengebumikan jenazah suami saya," jelasnya.

"Tapi saya masih kurang fit dan tidak kuat, akhirnya anak perempuan saya memutuskan agar saya tidak ikut, termasuk menantu saya karena terserang demam, kami ketika itu masih tidak ngeh kalau itu karena corona," katanya.

Akhirnya, lanjut dia, pemakaman sang suami hanya disaksikan oleh anak perempuannya dan suaminya.

"Begitu di sana tidak boleh ada acara macam-macam, begitu masuk langsung dikubur," katanya.

Setelah mengebumikan sang suami, semua anak-anaknya kembali ke rumah.

Disitu kondisi dirinya semakin parah, yang pada akhirnya dilarikan ke RS Siloam, Kota Bekasi.

"Saya langsung dimasukkan ke ruang penyaringan dan setelah itu ke UGD, saya diinfus, dan hasilnya pun mengejutkan paru-paru saya kurang bagus.

Termasuk menantu saya juga yang ikut diperiksa, akhirnya saya diisolasi dan menantu saya harus diisolasi di rumah," kata dia.

Dirinya juga bercerita mengenai berbagai prosedur yang harus dilaluinya di RS Siloam Bekasi.

Mulai dari ruang penyaringan, lalu pemeriksaan di UGD dan kemudian diinapkan di ruang isolasi yang telah dipersiapkan RS Siloam.

Ruretno terpaksa diisolasi melihat hasil CT Scan paru-parunya yang kurang baik dan membutuhkan perawatan lebih lanjut.

pasien virus corona (SCMP/Xinhua)

Sembuh dari Virus Corona

Lalu bagaimana Ruretno bisa melawati masa-masa kritis akibat virus mematikan itu?

Menurut dia, ada tiga hal yang membuat dirinya bisa bertahan selama "dicengkram" oleh virus menular tersebut.

"Pertama adalah, minum lah obat-obatan atau vitamin yang diberikan oleh dokter dengan baik," kata Ruretno.

Ruretno bersyukur dan berterima kasih atas perawatan yang diberikan dokter dan para perawat di RS Siloam Bekasi.

Halaman
1234


Penulis: Abdurrahman Al Farid
Editor: Archieva Prisyta
BERITA TERKAIT

Berita Populer