Kini, api semakin dekat dengan pembangkit nuklir Chernobyl, seperti diberitakan BBC.
Lebih dari 300 petugas pemadam kebakaran dikerahkan beserta lusinan perangkat khusus untuk menjinakkan si jago merah.
Sementara itu, enam helikopter dan pesawat terus berusaha memadamkan api dari udara.
Baca: Bencana Nuklir Chernobyl
Baca: Badan Pengawas Tenaga Nuklir
Pejabat State Agency of Ukraine on Exclusion Zone Management, Kateryna Pavlova, memberikan keterangan kepada kantor berita Associated Press.
"Kami telah bekerja sepanjang malam, menggali sekat api di sekitar pabrik untuk melindunginya dari api," katanya.
Pada tanggal 5 April Yegor Firsov, penjabat kepala layanan inspeksi ekologi negara Ukraina, mengatakan dalam sebuah unggahan Facebook bahwa tingkat radiasi di daerah tersebut telah meningkat secara substansial di atas normal.
Beberapa media memberitakan radiasi meningkat 16 kali dari biasanya.
Pejabat pemerintah segera kemudian membantah temuan ini, dan mengatakan tingkat radiasi di daerah itu dalam batas normal.
Beberapa waktu kemudian, Firsov juga menarik komentarnya.
Baca: Uji Coba Senjata Nuklir Pertama Kali oleh Amerika
Baca: Badan Tenaga Nuklir Nasional
Polisi mengatakan mereka mulai melacak seseorang yang diduga memulai kobaran api dengan membakar rumput kering di daerah tersebut, seperti dilaporkan SCMP.
Pria 27 tahun itu mengatakan ia membakar rumput untuk bersenang-senang.
Akan tetapi, ia tidak bisa mengatasi api yang semakin membesar karena tertiup angin.
Pria, yang tinggal di kota kecil di daerah itu, bisa menghadapi hukuman lima tahun penjara.
Kehancuran reaktor 1986 dan ledakan di pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl dianggap sebagai bencana nuklir terburuk dalam sejarah.
Zona Pengecualian Chernobyl seluas 2.600 kilometer persegi (1.003 mil persegi) didirikan setelah bencana.
Sebagian besar tidak berpenghuni, meskipun sekitar 200 orang menetap setelah diperintahkan untuk pergi.