Ternyata, meletusnya Gunung Anak Krakatau ini juga membuat warga luar negeri ketakutan.
Pasalnya, letusan gunung berani ini mengeluarkan asap panas setinggi 15 kilometer (km) ke udara.
Terdengar juga suara dentuman keras yang terdengar hingga 150 kilometer jauhnya dari Ibu Kota Jakarta.
Suara dentuman keras itu terjadi sekitar pukul 11 malam WIB.
Dilansir dari Daily Mail, diyakini aktivitas letusan Gunung Anak Krakatau ini terkuat sejak letusan tahun 2018.
Bahkan, banyak warganet yang juga mendengar suara letupan yang besar.
Hal itu pun menjadi geger di media sosia Twitter karena banyak warganet yang mengaku juga mendengar suara ledakan yang diduga berasal dari gunung berapi tersebut.
Salah satu warganet bernama @ayingmaung menuliskan dan mengunggah foto letusan Gunung Anak Krakatau.
"Krakatau, We are fighting coronavirus. Please go to sleep (Krakatau, kami sedang melawan virus corona, tolong tidurlah lagi)," tulisnya.
Kemudian, terkait dengan suara keras yang menjadi misteri, seorang warganet yang tidak dicantumkan namanya pun ikut berkomentar.
"Aku terus mendengar suara-suara di Indonesia," tulisnya.
Baca: Ahli Vulkanologi Jelaskan Soal Suara Dentuman Gunung Anak Krakatau, Imbau Warga Tak Perlu Takut
Baca: Gunung Anak Krakatau Erupsi, Warga Heboh Dengar Suara Dentuman, PVMBG Belum Bisa Pastikan Asalnya
Bahkan, media Rusia Sputnik News pun turut menyorot aktivitas Gunung Anak Krakatau yang erupsi.
Di dalam pemberitaan mereka, aktivitas gunung berapi itu memang menunjukkan letusan yang lebih besar dari pada erupsi pada Desember 2018 lalu.
Sputnik News pun mengutip informasi dari seorang warganet bernama @yasellatuan.
"Krakatau is erupting nonstop for 2 hours. I live in Bogor and I can hear the noises as clear as everybody else hear. This fells like a nightmare. i Hope everyone live near the eruption will be safe. aamiin."
"Krakatau sedang erupsi selama dua jam nonstop. Aku tinggal di Bogor dan aku bisa mendengar suara-suara (dentuman dari Gunung Anak Krakatau) dengan sangat jelas seperti yang lainnya. Ini terasa seperti mimpi buruk. Aku harap semua yang tinggal di dekat tempat terdampak erupsi aman. aamiin," tulisnya.
Baca: Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi, Warga Twitter Ramai Akui Dengar Suara Dentuman
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM hingga kini belum bisa memberikan kepastian terkait dengan asal suara dentuman yang terdengar oleh warga di Jabodetabek pada Sabtu (11/4/2020) dini hari.
Kepala Bidang Gunung Api PVMBG, Hendra Gunawan, mengatakan, suara dentuman keras yang terdengar berkali-kali itu kemungkinan bukan berasal dari letusan Gunung Anak Krakakatau di Selat Sunda.
Meski Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi sejak Jumat (10/4/2020) malam, namun menurut Hendra letusannya relatif kecil.