8 Mitos dan Hoaks Virus Corona: Nyamuk Bukan Perantara Covid-19, Alkohol Bisa Bunuh Coronavirus?

Penulis: Maghita Primastya Handayani
Editor: haerahr
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gambar mikroskop elektron pemindai ini menunjukkan virus corona Wuhan atau Covid-19 (kuning) di antara sel manusia (merah)

Sejauh ini, virus corona adalah penyakit yang menyerang sistem pernapasan manusia.

Satu-satunya cara seseorang bisa terinfeksi virus corona adalah melakukan kontak langsung dengan penderita Covid-19.

Misalnya berjabat tangan, serta terkena cipratan saliva dari batuk maupun bersin dari penderita Covid-19.

3. Remaja tak bisa tertular Covid-19

Sayangnya informasi bahwa remaja bisa terhindar dari terinfeksi virus corona adalah salah besar.

Setiap tingkat usia memiliki risiko yang sama dalam hal penularan virus corona.

4. Tak miliki gejala berarti bebas virus corona

Pasien yang berstatus PDP dari Kabupeten Luwu dirujuk ke Rumah Sakit Umum Sawerigading Kota Palopo, Sabtu (21/3/2020). (RSUD Sawerigading via TribunPalopo)

Center for Disease Control and Prevention (CDC) menyatakan seseorang mungkin tidak akan merasakan gejala jika dirinya telah terpapar virus corona,

Bahkan sejak 2-14 hari orang tersebut melakukan kontak langsung dengan penderita Covid-19.
Sehingga bisa saja seseorang tidak menujukkan gejala Covid-19 namun sebenarnya telah terinfeksi virus corona.

Jika kalian merasa demam, batuk kering, dan kesulitan bernapas, segera periksakan diri ke rumah sakit rujukan corona terdekat.

5. Menggunakan disinfektan dan meminum alkohol bisa membunuh virus corona

Jangan berlebihan menggunakan disinfektan, apalagi hingga ke seluruh tubuh.

Mengonsumsi alkohol juga tidak akan membuat seseorang menjadi kebal terhadap virus corona.

Jika kalian sudah terinfeksi dan tidak mengetahui hal tersebut sebelumnya, menggunakan disinfektan tidak ada artinya lagi bukan?

Disinfektan hanya bisa membunuh virus yang berada di luar tubuh, bukan yang telah berkembang biak di dalam tubuh.

6.Vaksin pneumonia tidak bisa mencegah seseorang terinfeksi virus corona

Hingga artikel ini diunggah, vaksin virus corona masih dalam perkembangan dan proses uji coba.

Dr. Robert Amler, pekerja medis CDC mengatakan vaksin pneumonia tidak akan bisa mencegah seseorang menderita Covid-19.

Meskipun keduanya sama-sama penyakit yang menyerang sistem pernapasan manusia.

Jadi jangan pergi ke rumah sakit dan meminta dokter memberikan kalian vaksin pneumonia untuk mencegah Covid-19.

Halaman
123


Penulis: Maghita Primastya Handayani
Editor: haerahr
BERITA TERKAIT

Berita Populer