"Oleh keluarga kemudian dimakamkan di Bergota makam keluarga RS Kariadi Semarang. Karena almarhum bertugas di sana," jelas Gunawan.
Gunawan pun prihatin dengan tingkah warga yang melakukan penolakan tersebut.
"Sebenarnya secara medis proses pemulasaran dan pemakan jenazah sudah aman karena dilakukan oleh petugas khusus, jadi masyarakat tidak perlu kuatir yang berlebihan," katanya.
Baca: Positif Virus Corona, Perawat Ini Hembuskan Nafas Terakhir Usai Sang Suami Ucapkan Hal Mengharukan
Pemkab Semarang segera menyediakan makam umum yang dikelola oleh pemerintah melalui DPU.
Sebelumnya, pihak DPRD Kabupaten Semarang pun sudah menyiapkan lahan untuk pemakaman pasien positif corona yang meninggal.
"Untuk makam yang berada di belakang kantor DPRD sebenarnya itu untuk darurat sementara. Kami ingin menyiapkan yang lebih luas sekitar 3000 meter persegi," jelas Gunawan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ditolak Warga, Lokasi Pemakaman Perawat Positif Corona Dipindah"
dan di "Positif Corona, Perawat RSUP Kariadi Semarang Meninggal Dunia"