Pernah Jadi Musuh Besar, Kini Max Biaggi Justru Rindukan Rivalitasnya dengan Valentino Rossi

Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: haerahr
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Max Biaggi (kiri) dan Valentino Rossi (tengah) di podium Donington Park musim 2003

Sementara itu, MotoGP 2020 masih belum jelas kapan dimulai karena wabah corona belum bisa ditangani.

Ronde Qatar terpaksa dibatalkan untuk kelas MotoGP, kemudian ronde lainnya juga terpaksa ditunda.

Beberapa waktu lalu, MotoGP Catalunya juga masuk daftar ronde yang ditunda.

Bos MotoGP alias CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, mengungkapkan kemungkinan skenario terburuk, yakni musim 2020 dibatalkan total.

Dilansir dari Crash.net, Ezpelata juga mengatakan kejuaraan dunia MotoGP bergantung pada vaksin virus corona.

Sayangnya, meski dalam keadaan darurat, para ilmuwan menyebut vaksin corona baru ada tahun depan.

Baca: Jika Wabah Covid-19 Belum Bisa Ditangani, Bos Dorna Sports Sebut MotoGP 2020 Bisa Dibatalkan Total

Baca: Bos LCR Honda Lucio Cecchinello Sebut Penundaan MotoGP Bisa Isi Kembali Tenaga Valentino Rossi

CEO Dorna Sport Carmelo Ezpeleta (Gridoto.com/elpais.com)

Mengutip dari The Guardian, saat ini ada sekitar 35 perusahaan dan institusi akademik yang berlomba menciptakan vaksin corona.

Setidaknya, empat dari daftar tersebut sudah mengetesnya pada hewan.

Sementara itu, agar vaksin bisa disetujui, harus melewati tiga fase percobaan klinis terlebih dulu.

"Saya pikir, sampai kita punya vaksin untuk menghentikan penyebaran virus corona, akan sangat sulit atau mustahil menyelenggarakan grand prix atau acara besar lainnya," kata Ezpelata dikutip dari Crash.net.

Ezpeleta mengatakan bahwa jika pun kondisi sedikit normal kembali, pelarangan travel akan tetap ada di semua negara.

"Jadi tidak memungkinkan banyak orang melihat pertandingan sepak bola atau menonton balap MotoGP," dia menambahkan.

Pria Italia itu juga tidak begitu yakin Dorna bisa menyelenggarakan MotoGP 2020.

Baca: Legenda Ducati Ini Minta Aturan di MotoGP Diubah Agar Valentino Rossi Bisa Membalap sampai Tua

Baca: MotoGP Ditunda karena Wabah Covid-19, Dorna Beri Bantuan Dana pada 6 Tim Satelit untuk Bayar Kru

Namun, Ezpeleta menegaskan bahwa jika ada sejumlah kecil ronde yang memungkinkan, maka ronde tersebut tetap akan digelar.

Dalam peraturan, agar sebuah musim MotoGP dianggap sah, maka harus ada minimal 13 ronde.

"Apabila kita hanya punya sedikit ronde, saya tidak khawatir. Kita tetap dapat memilih menyelenggarakan kejuaraan dunia," katanya.

"Terus terang, jika kita punya kesempatan mengulang kejuaraan dunia ini, kita akan melakukannya. Tidak penting berapa jumlah ronde," dia mengungkapkan.

Menurut Ezpeleta, MotoGP masih punya waktu lebih dari lima bulan sampai September.

Para pembalap MotoGP melakukan berbagai kegiatan lain untuk mengisi jeda MotoGP, misal rider Petronas Yamaha SRT Fabio Quartararo menggunakan waktu luangnya untuk memasak (MotoGP)

Jika musim dimulai pada September mendatang, masih bisa diselenggarakan lebih dari empat atau lima ronde.

Kalender juga dapat diubah, misal menggelar beberapa ronde di Eropa kemudian lanjut ke Asia jika pembatasan travel sudah melonggar.

Halaman
123


Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: haerahr
BERITA TERKAIT

Berita Populer