Dampak pandemi corona dapat dijumpai di berbagai aspek kehidupan masyarakat Indonesia.
Selain masalah kesehatan dan perekonomian yang terus mengalami penurunan, pandemi corona juga bisa membawa kabar baik.
Tingkat kejahatan dan pelanggaran lalu lintas dua pekan belakangan dikabarkan mengalami penurunan.
Tak hanya itu, angka kasus gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat juga terus menurun.
Baca: Kasus Covid-19 di Dunia Tembus 1,5 Juta, Ilmuwan Sebut Hanya 6% dan Banyak Kasus Tak Terdeteksi
Baca: Pemerintah Minta Jemaah Bayar Lunas Dana Haji 2020, Menag: Kalau Batal Berangkat, Uang Dikembalikan
Kondisi tersebut diprakirakan karena adanya imbauan pemerintah untuk melakukan physical distancing.
Kebijakan tersebutlah yang membuat pemerintah akhirnya meniadakan kegiatan belajar mengajar di sekolah kemudian dialihkan menjadi pemberlajaran via online atau daring.
Selain itu para karyawan dan pegawai pemerintah juga diimbau untuk bekerja di rumah untuk mengurangi risiko penyebaran dan penularan virus corona.
Angka kejahatan menurun dalam dua pekan terakhir
Dilansir oleh Kompas.com, polri mencatat ada penurunan angka kejahatan sebesar 11,03 persen selama dua pekan terakhir di seluruh Indonesia.
Berdasarkan data pada minggu ke-13 tahun 2020 kasus tindak kejakatan mencapai jumlah 4.197.
Sedangkan pada minggu ke-14, angka kasus tindak kejahatan menjadi 3.743.
Informasi tersebut disampaikan oleh Kepala Bagian Penerangan Umum Polri, Kombes (Pol) Asep Adi Saputra.
"Kejahatan pada minggu ke-13 (tahun 2020) sebanyak 4.197 dan kejahatan di minggu ke-14 sebanyak 3.743," papar Kombes (Pol) Asep Adi Saputra di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (9/4/2020).
"Hal ini jadi merupakan sebuah indikator adanya penurunan jumlah kejahatan sebesar 11,03 persen," lanjutnya.
Tidak hanya angka kejahatan, angka pelanggaran lalu lintas juga mengalami penurunan.
Asep memaparkan, pelanggaran lalu lintas di Tanah Air pada minggu ke-13 tercatat sebanyak 301 kasus.
Jumlah itu turun 53,82 persen pada pekan berikutnya dengan total 139 kasus.
Angka gangguan keamanan dan ketertiban masyarakan berkurang
Selanjutnya, Asep juga mengungkap adanya penurunan angka kasus gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.