Sebelumnya, Bill diketahui pernah memperingatkan dunai tentang suatu pandemi pada lima tahun lalu.
Pada Rabu (8/4/2020), Bill kembali memberikan lebih banyak prediksi tentang Covid-19, beberapa kabar ‘buruk’ dan yang lainnya ‘optimis’.
Dilansir oleh South China Morning Post (SCMP), berita buruknya adalah bahwa vaksin Covid-19 yang efektif tidak mungkin selesai sekitar bulan September 2021.
Kerangka waktu 18 bulan yang diperkirakan Gates mengasumsikan bahwa upaya pengembangan vaksin yang didanai yayasannya akan bergerak dengan "kecepatan penuh serta memiliki sedikit risiko pada efek samping", serta memiliki kapasitas produksi untuk semua yang paling menjanjikan yang sedang dikembangkan segera walaupun beberapa kandidat akan terbukti efektif.
“Sebanyak 10 dari sekitar 100 vaksin yang yang sedang dikembangkan ‘sangat menjanjikan’," kata Gates dalam obrolan langsung pada Rabu di LinkedIn.
Baca: Tembus Angka 8 Ribu, Trump Sebut Kematian Akibat Covid-19 di AS Akan Lebih Banyak Lagi Pekan Depan
Baca: Bill Gates Undur Diri dari Microsoft Setelah 45 Tahun, Ingin Fokus pada Yayasan Amal Miliknya
Didalamnya termasuk vaksin Moderna-NIAID yang didanai oleh konsorsium internasional yang berbasis di Oslo, Norwegia yang disebut Koalisi untuk Inisiatif Kesiapsiagaan Epidemi, atau CEPI.
Satu dari 10 vaksin ini, yang disebut Moderna-NIAID, masuk ke tahap pertama uji coba manusia pada 16 Maret, dan yang lain akan memulai pengujian dalam bulan berikutnya.
“Setelah AS mengendalikan Covid-19 dalam kerangka waktu pada April-Mei, saya pikir hal-hal seperti menjalankan pabrik, melakukan konstruksi, kembali ke sekolah, hal-hal itu dapat dilakukan," kata Gates.
Kemudian ia juga memprediksi AS tidak akan dapat mengurangi langkah-langkah social distancing yang telah menutup sebagian besar perekonomiannya hingga akhir Mei tahun ini tanpa mempertaruhkan peningkatan dalam jumlah kasus.
Bill Gates, memprediksi Amerika Serikat baru akan terbebas sepenuhnya dari bayang-bayang virus corona (Covid-19) pada tahun depan, 2021.
Menurutnya, hal tersebut diakibatkan proses penemuan dan penyebaran vaksin Covid-19 secepat-cepatnya membutuhkan waktu lebih dari satu tahun.
"Vaksin sangatlah penting, karena sebelum Anda memiliki vaksin, maka semuanya belum akan kembali normal," ujarnya, dikutip dari CNBC, Kamis (9/4/2020).
Gates mengakui, social distancing berperan dalam menekan angka pasien positif Covid-19.
Namun, apabila ingin benar-benar terbebas dari Covid-19, maka diperlukan metode 'contact tracing' yang lebih maksimal dengan menggunakan vaksin.
Baca: Jumlah Korban Meninggal Akibat Covid-19 Terus Melonjak, Spanyol Ubah Gelanggang Es Jadi Kamar Mayat
Baca: Di Tengah Darurat Nasional Jepang, 18 Dokter Dilaporkan Terinfeksi Covid-19 Usai Makan Malam Bersama
Ia juga menyarankan pemerintah AS untuk meniru China yang sudah mulai bangkit dari terpaan virus corona, selama 6 hingga 12 bulan ke depan.
"Mereka (China) mulai memperbolehkan masyarakat bekerja, namun tetap mengenakan masker. Mengecek suhu tubuh. Mereka tidak menggelar kegiatan besar-besaran. Sehingga mereka mampu mencegah wabah virus corona kembali muncul," tuturnya.
Lebih lanjut, ia juga merekomendasikan agar perkumpulan kembali diperbolehkan dan didasarkan pada usia.
"Sehingga kelas dengan 30 orang muda di dalamnya mungkin baik-baik saja," katanya.
Sedangkan kabar baiknya, menurut Gates, adalah bahwa dunia tidak akan menghadapi pandemi lain setelah Covid-19.