"Jika musim ini kejuaraan hanya berlangsung 10 seri, saya akan tetap merasa senang," kata dia menambahkan.
"Kami mencoba menggelar balapan sebanyak mungkin. Jika bisa lebih dari 10, itu akan lebih baik. Tidak hanya bagi penggemar MotoGP, tetapi bagi semua orang yang artinya keadaan sudah membaik," ujar Carmelo Ezpeleta.
Kendati demikian, Dorna Sports dan Federasi Motor Internasional (FIM) juga sudah siap dengan skenario terburuk, yaitu MotoGP 2020 dibatalkan.
Sebab, enam seri sudah mengalami penundaan dan MotoGP Qatar dibatalkan untuk kelas MotoGP.
"Mimpi terburuk kami adalah, kami berpikir tentang pembatalan total. Ini harus direnungkan, tetapi masih ada waktu," ujar Carmelo Ezpeleta.
"Tentu saja (pembatalan) itu bisa saja terjadi. Itu bukan untuk MotoGP, tetapi untuk umat manusia yang artinya situasi memburuk," katanya.
MotoGP Prancis yang sedianya digelar pada 17 Mei di Sirkuit Le Mans baru-baru ini juga diumumkan ditunda.
Umumnya, penundaan MotoGP 2020 dianggap menguntungkan Marc Marquez karena memberi waktu untuk penyembuhan cedera bahunya.
Namun, jeda MotoGP juga memiliki dampak positif bagi pembalap Monster Energy Valentino Rossi.
Dilansir dari Crash.net, bos LCR Honda Lucio Cecchinello merasa penundaan MotoGP akan memberi waktu Valentino Rossi mengisi kembali tenaganya.
Baca: Meski Untungkan Marc Marquez, Alberto Puig Sebut Penundaan MotoGP Tak Untungkan Honda
Baca: Sedih Kalender MotoGP 2020 Berantakan karena Wabah Corona, Valentino Rossi Pilih Opsi Ini
Saat ini pembalap Italia tersebut sudah berumur 41 tahun dan menjadi yang paling senior di kelas premier.
Tidak hanya Rossi, tetapi pembalap LCR Honda Cal Crutchlow juga bisa mengisi kembali tenaganya.
Sama seperti Rossi, Cal juga belum menentukan nasibnya apakah tetap lanjut setelah musim 2020 atau pensiun.
"Saya pikir jeda ini dapat mengisi kembali sedikit tenaga, khususnya bagi para pembalap yang berpikir akan berhenti membalap," kata Cecchinello dikutip dari Crash.net.
"Saya kira momen ini dapat membuat mereka berpikir lagi, karena mereka mungkin sadar bahwa tanpa motor (MotoGP) mereka akan bosan berada di rumah tanpa ada yang dikerjakan," dia menambahkan.
Mungkin Valentino Rossi juga akan merasa bosan karena beberapa waktu yang lalu dia juga mengatakan bakal rindu ritual yang selalu dilakukannya sebelum membalap.
Jika lanjut membalap, juara kelas premier tujuh kali tersebut harus segera mencari tim baru karena posisinya sudah digeser Fabio Quartarao.
Tim pabrikan Yamaha memilih mempertahankan Maverick Vinales dan merekrut Quartarato daripada menunggu Rossi yang belum mau memberi keputuskan karier setelah musim 2020.