Jumlah Kasus Virus Corona New York City Tertinggi di AS, Ratusan Kantong Mayat Penuhi RS

Penulis: Abdurrahman Al Farid
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pekerja rumah duka mengambil jenazah seorang penduduk, yang dilaporkan meninggal karena novel coronavirus (2019-nCoV) di rumah, di luar gedung tempat tinggal di Wuhan, di provinsi Hubei, Tiongkok tengah, 01 Februari 2020.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Amerika Serikat kini menjadi negara dengan jumlah kasus positif virus corona terbanyak di dunia.

Dilansir oleh worldometers hingga Senin (6/4/2020) sore, jumlah kasus virus corona di Amerika Serikat mencapai 336.851 kasus.

Dengan catatan 9.620 kasus kematian dan 17.977 orang dinyatakan sembuh.

Karena tingginya angka kasus virus corona di Amerika Serikat, kini membuat negara adidaya ini kelawahan.

Di antara kota paling kewalahan di Amerika Serikat adalah New York.

Baca: UPDATE Kasus Virus Corona Terbaru di Indonesia Senin 6 April 2020: 2.491 Terkonfirmasi

Dilaporkan, kota New York City menjadi kota dengan jumlah kasus positif virus corona tertinggi di Amerika Serikat yaitu sekitar lebih dari 122.000 kasus dengan ribuan kasus kematian.

Bahkan pada hari Sabtu (4/4/2020), angka kematian meningkat drastis dalam waktu 24 jam.

Tercatat ada 630 kematian dalam sehari dan hal tersebut merupakan rekor.

Sementara pada hari Minggu (5/4/2020), ada 594 kasus kematian.

Baca: Update Pasien Virus Corona hingga 6 April 2020 di Seluruh Dunia, Total Tembus 1.276.302 Kasus

mayat di Amerika Serikat via intisari ()

Tingginya angka kematian dalam sehari membuat pihak rumah sakit kewalahan.

Sebab mereka tak hanya merawat pasien yang telah meninggal dunia, namun juga pasien yang dinyatakan positif.

Akibatnya, lorong-lorong rumah sakit di New York dipenuhi kantong mayat.

Contoh, apa yang terjadi di Rumah Sakit Wyckoff di Brooklyn, New York City.

Dilansir dari mirror.co.uk pada Senin (6/4/2020), Rumah Sakit Wyckoff di Brooklyn merupakan sebuah rumah sakit episentrum (pusat rumah sakit) virus corona di New York City.

Tak heran, rumah sakit ini dibanjiri pasien Covid-19 dan harus menggunakan setiap ruang yang tersedia.

Karena banyak ruangan dikhususkan untuk ruang isolasi dan ruang perawatan, maka tidak ada tempat bagi para jenazah pasien virus corona.

Jika pun ada, kamar mayat itu sangatlah penuh.

Ilustrasi mayat (Tribun Batam)

Dari foto-foto yang beredar, terlihat petugas medis membawa ratusan mayat ke truk berpendingin, yang berfungsi sebagai kamar mayat sementara, lapor Daily Mail.

Truk-truk seperti itu telah terlihat di seluruh kota dan bahkan di dunia.

Gubernur Andrew Cuomo mengatakan pasien rawat inap baru telah turun 50 persen dalam 24 jam dan jumlah orang yang dipulangkan "naik".

Halaman
12


Penulis: Abdurrahman Al Farid
Editor: Archieva Prisyta
BERITA TERKAIT

Berita Populer