Dikaitkan dengan Penyebaran Covid-19, Sejumlah Tower 5G di Inggris Dibakar

Penulis: Amy Happy Setyawan
Editor: haerahr
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi jaringan 5G. Muncul teori konspirasi yang mengaitkan penyebaran covid-19 berkaitan dengan jaringan 5G sehingga sejumlah tower 5G di Inggris dirusak.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Sejumlah orang tidak dikenal membakar menara telekomunikasi (BTS) jaringan internet 5G di beberapa lokasi di Inggris.

Aksi tersebut terjadi diduga karena adanya teori konspirasi yang mengaitkan penyebaran virus corona atau covid-19 dengan jaringan 5G.

Teori yang beredar di media sosial tersebut mengklaim bahwa wabah virus corona dimulai di Wuhan karena kota China itu baru saja meluncurkan jaringan 5G dan telah menyebar ke kota-kota lain yang juga menggunakan teknologi 5G.

Otoritas Inggris pun membantah kabar tersebut dan mengatakan bahwa teori konspirasi yang menghubungkan tower telekomunikasi seluler 5G dengan penyebaran covid-19 adalah berita palsu yang berbahaya dan sangat tidak berdasar.

"Itu (teori konsipirasi tersebut) omong kosong, omong kosong yang berbahaya juga,” kata Menteri Perwira Kabinet Inggris Michael Gove seperti dikutip dari South China Morning Post (SCMP).

Akibatnya, konektivitas jaringan 5G terganggu.

Dilansir oleh SCMP, Sebuah serangan pembakaran di sebuah menara di Birmingham yang dimiliki oleh BT, perusahaan telekomunikasi terbesar di Inggris, menyebabkan kerusakan signifikan.

Baca: Khawatir Penularan Covid-19, Abu Bakar Baasyir Ajukan Permohonan Bebas ke Presiden Jokowi

Baca: Kontak dengan Dokter yang Terinfeksi Covid-19, Kanselir Jerman Angela Merkel Isolasi Mandiri

ILUSTRASI - Seseorang berpose memegang telepon genggam kamera yang memperlihatkan tanda mengiklankan telekomunikasi seluler 5G di sebuah toko di London pada 28 Januari 2020. (AFP)

Setidaknya, suda ada tiga BTS jaringan 5G yang dibakar, yakni di Birmingham, Livepool, dan Merseyside.

“Ini menyediakan layanan 2G, 3G dan 4G untuk ribuan orang, tetapi tidak memiliki kemampuan 5G, kata perusahaan.

Direktur Medis Nasional NHS Inggris Steve Powis, mengutuk teori itu sebagai jenis berita palsu atau hoaks terburuk.

"Ini benar-benar omong kosong, ini omong kosong, ini adalah jenis berita palsu terburuk," kata Powis.

"Kenyataannya adalah bahwa jaringan telepon seluler sangat penting bagi kita semua."

"Itu juga jaringan telepon yang digunakan oleh layanan darurat kami dan petugas kesehatan kami dan saya benar-benar marah, benar-benar jijik bahwa orang akan mengambil tindakan terhadap infrastruktur yang kita butuhkan untuk menanggapi keadaan darurat kesehatan ini," kata Powis .

Sebuah kelompok lobi untuk operator seluler Inggris - termasuk EE, O2, Vodafone dan Three - mengatakan mereka mengetahui rumor palsu yang menghubungkan 5G dengan wabah, dan bahwa staf telekomunikasi mereka juga telah mendapatkan kekerasan verbal.

Sebuah video yang beredar di internet menunjukkan seorang wanita mendekati dua pekerja yang tengah meletakkan kabel di sebuah jalan di London dan menyalahkan mereka karena membunuh keluarga.

 "Kita semua akan berada di rumah sakit dengan alat bantu pernapasan. Itu karena kawat ini di sini," kata wanita itu.

Baca: Tembus Angka 8 Ribu, Trump Sebut Kematian Akibat Covid-19 di AS Akan Lebih Banyak Lagi Pekan Depan

Baca: Surat Terbuka Akademisi China, Minta Amerika Serikat dan China Bersatu Hadapi Pandemi Covid-19

Vodafone, operator seluler terbesar kedua di dunia, mengatakan serangan itu sekarang menjadi masalah keamanan nasional.

"Ini memunculkan kepercayaan bahwa beberapa orang harus ingin merusak jaringan yang menyediakan konektivitas penting ke layanan darurat, NHS, dan seluruh negara selama periode penguncian yang sulit ini," kata bos Inggris Nick Jeffery.

Dia menggambarkan para insinyurnya sebagai pahlawan dan mendesak orang-orang untuk tidak menyebarkan cerita yang "sama sekali tidak berdasar" secara online.

Selain itu, otoritas kebijakan telekomunikasi Inggris juga telah mengeluarkan peringatan kepada orang-orang agar berhenti merusak infrastruktur utama selama keadaan darurat nasional.

Halaman
12


Penulis: Amy Happy Setyawan
Editor: haerahr
BERITA TERKAIT

Berita Populer