Awas! Jangan Menahan Bersin karena Takut Dianggap Idap Covid-19, Bisa Sebabkan Tenggorokan Pecah

Penulis: Abdurrahman Al Farid
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi bersin

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Saat sedang wabah virus corona ini banyak orang yang takut bersin di depan umum.

Hal tersebut lantaran takut dianggap mengidap Covid-19.

Demam, flu dan batuk memang merupakan satu di antara gejala yang ditimbulkan dari Covid-19 ini.

Namun, ternyata menurut pakar, bersin bukan termasuk gejala dari virus corona.

Tetap saja banyak orang yang panik ketika seseorang bersin di tempat umum.

Baca: UPDATE Kasus Virus Corona Terbaru di Indonesia Senin 6 April 2020: 2.491 Terkonfirmasi

Bagi yang bersin pun juga merasa dirinya langsung menjadi sorotan orang di sekitarnya.

Karena hal tersebut, tak sedikit orang yang justru memilih menahan bersin mereka.

Seperti cerita lucu seorang pengguna Twitter @laylights yang menceritakan bagaimana dirinya menahan bersin, lalu kemudian malah membuatnya buang angin alias kentut.

Meskipun sepertinya sepele, namun ternyata menahan bersin sangat tidak baik bagi kesehatan.

Bahkan menahan bersin juga mampu membahayakan nyawa Anda.

Pada dasarnya, bersin adalah reaksi alamiah untuk mengeluarkan benda asing dan berbahaya dari dalam hidung.

Bersin merupakan hal alami yang dilakukan oleh tubuh saat bereaksi terhadap sesuatu dalam hidung.

Menurut Susan A. Werner, M.D., penyedia obat dari Geisinger Clinic, menahan bersin dapat menyebabkan efek negatif pada kesehatan.

“Fungsi tubuh seharusnya dikeluarkan, dan menahan bersin dapat menyebabkan infeksi atau masalah kesehatan serius,” kata Susan.

Banyak orang merasa tidak enak untuk bersin karena takut mengganggu orang-orang di sekitar atau karena bisa menyebarkan virus.

Meski begitu, menahan bersin bukanlah tindakan yang tepat untuk dilakukan.

Menahan bersin bisa berdampak buruk untuk kesehatan.

Ilustrasi bersin (pixabay.com)

Menahan bersin dapat menyebabkan banyak komplikasi, di antaranya ialah pseudomediastinum (kondisi ketika udara terperangkap di dada antara kedua paru-paru).

Menahan bersin juga dapat menyebabkan perforasi membran timpani (gendang telinga berlubang) dan bahkan pecahnya aneurisma otak, yaitu membengkaknya pembuluh darah di otak.

Dr. Werner mengatakan bahwa ada beberapa kasus orang-orang yang tenggorokannya pecah akibat menahan bersin.

Halaman
12


Penulis: Abdurrahman Al Farid
Editor: Archieva Prisyta

Berita Populer