Trump dalam keterangannya juga mengungkapkan kesutlitan negara itu untuk dapat pulih dan kembali normal dalam waktu yang lebih cepat.
Dia meninjau kembali pesan yang sudah dikenalnya, mengatakan dia ingin meningkatkan perekonomian dan berjalan sesegera mungkin.
“Kami tidak akan menghancurkan negara kami. Kami harus kembali, ”katanya.
"Kami memiliki keputusan besar yang harus diambil pada titik tertentu."
"Kami memiliki periode terbesar dalam sejarah negara kami dari sudut pandang ekonomi," tambahnya.
"Kita tidak bisa membiarkan ini berlanjut."
Baca: China dan AS Sepakat untuk Bekerja Sama dalam Menghadapi Virus Corona, Pengamat: Sampai Kapan?
Baca: Studi Sebut Angka Kematian Akibat Covid-19 di AS Bisa Capai 2.300 per Hari pada April
Trump dan Birx memuji keputusan negara bagian Oregon di AS untuk mengirim ventilator ke New York, yang kemungkinan besar akan memiliki angka kematian tertinggi dari virus corona dalam satu atau dua minggu ke depan.
New York juga siap untuk mendapatkan lebih dari 1.000 ventilator dari Cina.
Dalam keterangannya, Trump memaparkan bahwa dirinya dan Gubernur Negara bagian New York Andrew Cuomo "bekerja keras" untuk menyediakan sumber daya tambahan guna memerangi wabah.
Salah satu rencana yang dibahas dalam menempatkan 1.000 tentara di seantero New York City, di mana militer juga bakal dikerahkan ke wilayah AS lainnya.
Selain itu, rencana lain adalah mempersiapkan Manhattan's Javits Center sebagai pusat perawatan setidaknya bagi 2.500 penderita virus corona.
Saat memberikan pernyataan kepada awak media, Cuomo mengatakan bahwa puncak dari pandemi corona akan menyerang negara bagiannya dalam 14 hari ke depan.
"Ada bagian dari diri saya yang berkata biarkan saja puncak ini terlewati. Tapi ada juga sisi yang mengungkapkan kami tak siap melaluinya," ujarnya.