Nekat Beraksi di Tengah Corona, 33 Penjudi Sabung Ayam Diciduk, Dihukum Teriak 'Saya Tobat' 100 Kali

Penulis: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi ayam

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Nekat Beraksi di Tengah Corona, 33 Penjudi Sabung Ayam Diciduk, Dihukum Teriak 'Saya Tobat' 100 Kali.

Nekat gelar judi sabung ayam di tengah wabah corona, 33 orang diamankan polisi di Kawasan Sendowo, belakang bekas Gedung Matahari Johar, Kecamatan Semarang Tengah, Jumat (3/4/2020), sekitar pukul 11.00 WIB.

Mereka pun segera digelandang ke Polrestabes Semarang dan mendapat pembinaan di tengah halaman Polrestabes.

Mereka juga diminta berjanji untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut, dengan teriak "Saya bertobat" sebanyak 100 kali.

"Jika mereka masih melakukan perbuatan yang sama, nanti akan kita lanjut (proses hukum).

Karena, mereka juga salah satunya kena pasal 55 dan 58 karena ikut serta membantu pelaksanaan sabung ayam itu," kata Kasatbinmas Polrestabes Semarang, AKBP Maulud, dilansir Tribun Jateng.

Dalam penggerebekan tersebut, polisi mengamankan 26 ekor ayam petarung dan puluhan sepeda motor.

Ilustrasi penangkapan (Daily Hive Vancouver)

Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Asep Mauludin mengungkapkan, dari 33 orang yang diamankan, beberapa di antaranya tetap ditahan dan menjalani proses hukum.

Baca: Pandemi Covid, Universitas Ini Gelar Wisuda Online dan Gunakan Robot sebagai Wakil Wisudawan

Baca: Google Akan Publikasikan Lokasi Pengguna di Seluruh Dunia untuk Pantau Social Distancing Covid-19

Pasalnya, dari hasil pemeriksaan, orang yang ditahan berperan sebagai bandar, pemain, dan pelaksana.

Sebelum penggerebeka, polisi mengaku mendapat laporan dari masyarakat bahwa sejak dua bulan terakhir, banyak orang berkumpul di kawasan Sendoro di tengah wabah corona.

Semakin Dilarang, Judi Sabung Ayam Malah Tumbuh Subur

Sementara di lokasi lain, Warga Polewali Mandar mengaku terheran-heran.

Semakin dilarang, perjudian sabung ayam malah semakin marak di pelosok-pelosok desa.

Perjudian sabung ayam ini terlihat kembali digelar terbuka, dekat dari pantai Polewali Mandar, pada Sabtu (21/12/2013) ini.

Lokasinya juga tidak jauh dari masjid.

Yang datang, bukan hanya warga sekitar, tapi juga luar Kabupaten Polewali Mandar.

Aksi protes kerap dilakukan warga yang resah.

Namun, protes warga terkesan angin lalu.

Sebab, tak lama setelah diprotes, perjudian tersebut kembali digelar.

Sejumlah warga di sekitar lokasi menyebut justru banyak oknum petugas ikut terlibat di lokasi perjudian ini.

Halaman
12


Penulis: Putradi Pamungkas

Berita Populer