Dokter Amerika Ungkap Negaranya Kewalahan Atasi COVID-19, Sebut Bisa Jadi Seperti Italia

Penulis: Abdurrahman Al Farid
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas kesehatan di AS

"Namun kemarin, hampir setiap pasien yang saya rawat adalah virus corona dan banyak dari mereka sangat parah. Banyak yang memakai tabung pernapasan," ujarnya.

Pejabat di negara bagian New York mendorong rumah sakit di seluruh negara bagian untuk meningkatkan kapasitas.

Negara bagian ini menampung lebih dari 6% kasus yang dikonfirmasi di dunia sejauh ini dan sekitar setengah dari semua kasus AS.

Di New York City, rencana juga sedang dibangun untuk membangun rumah sakit darurat dan mengisi ulang rumah sakit lain dengan 1.000 tempat tidur di Javits Center, menurut Gubernur New York Andrew Cuomo.

Baca: Ilmuwan AS Klaim Virus Corona Bisa Menjadi Penyakit Musiman: Penting untuk Kembangkan Vaksin

Selain itu, kata Cuomo, ribuan dokter dan perawat, yang sudah pensiun telah mendaftar sebagai tenaga kesehatan.

Menurut Cuomo, New York juga telah membeli 7.000 ventilator di samping 4.000 ventilaytor yang sudah ada di tangan.

Gedung Putih mengatakan AS akan menerima dua pengiriman 2.000 mesin minggu ini dari cadangan nasional.

"Tetapi negara membutuhkan 30.000 mesin ventilator," kata Cuomo.

Cuomo juga menjelaskan langkah ekstrem yang akan diambil rumah sakit untuk meningkatkan kapasitas mereka bagi pasien yang membutuhkan perawatan intensif.

"Kami akan mencoba prosedur eksperimental di mana kami membagi ventilator. Kami menggunakan satu ventilator untuk dua pasien. Sulit untuk melakukan, ini eksperimental, tetapi pada saat ini kami tidak memiliki alternatif," kata Cuomo.

Baca: Update Pasien Virus Corona 26 Maret 2020 : 114.444 Sembuh, 21.293 Meninggal, Total 471.518 Kasus

Dr. Anthony Fauci, pakar penyakit menular Amerika Serikat mengatakan, pandemi seperti ini dapat membanjiri sistem apa pun di dunia.

"Tanpa ventilator yang cukup, saat itulah Anda harus membuat keputusan yang sangat sulit," ujarnya.

Tim medis memeriksa seorang pasien yang terinfeksi virus corona di Rumah Sakit Jinyintan Wuhan pada 26 Januari 2020. (EPA-Efe/STR)

Bukan hanya New York yang merasakan tekanan.

Rumah sakit di seluruh AS mengalami lonjakan pasien, kekurangan peralatan pelindung diri seperti masker dan perlengkapan dokter, dan petugas perawatan kesehatan merasa bahwa mereka, keluarga mereka dan pasien mereka berada dalam risiko.

Seorang perawat di Virginia menggambarkan rumah sakitnya "sangat kacau," dengan unit gawat darurat di mana pasien Covid-19 yang potensial duduk di sebelah pasien dengan kondisi kesehatan lainnya.

"Anda memiliki pasangan lanjut usia yang mengalami nyeri dada duduk tepat di sebelah seseorang yang menderita batuk dan flu," katanya.

"Aku pikir itu sangat gegabah."

Perawat lain di Georgia mengatakan dia berulang kali ditolak tes, bahkan ketika gejalanya sendiri memburuk selama seminggu.

Perawat, yang telah merawat beberapa pasien yang meninggal karena pneumonia itu tidak pernah dites untuk Covid-19.

Dia akhirnya diuji pada Selasa.

Halaman
123


Penulis: Abdurrahman Al Farid
Editor: Archieva Prisyta
BERITA TERKAIT

Berita Populer