Tak Hanya Hadapi Kasus COVID-19, DBD Juga Mengintai Indonesia, Ribuan Orang Telah Terjangkiti

Penulis: Archieva Nuzulia Prisyta Devi
Editor: Archieva Prisyta
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nyamuk Aedes aegypti

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Indonesia sedang kewalahan menghadapi serangan virus corona dari China.

Selain COVID-19, Indonesia juga menghadapi wabah Demam Berdarah Dengue (DBD).

Korban DBD justru lebih banyak dari virus corona.

Sudah ribuan orang terjangkit DBD di seluruh Indonesia sejak awal tahun 2020.

Tahun ini, korban yang paling banyak terjangkit berasal dari daerah NTT.

Baca: Demam Berdarah Dengue (DBD)

Melansir Kompas.com, telah tercatat sebanyak 3.483 orang terjangkit DBD di NTT.

Angka tersebut tersebar di 21 kabupaten dan 1 kota.

Korban meninggal mencapai 40 orang pada Sabtu (14/3/2020).

Kabupaten Sikka menjadi tempat yang diprioritaskan oleh pemerintah NTT.

Hal ini karena jumlah penderita DBD di Kabupaten Sikka paling banyak di NTT.

Ilustrasi Demam Berdarah yang disebabkan oleh Nyamuk Aedes aegypti (pixabay.com)

Sebanyak 65 kasus DBD ditemukan di Makassar, Sulawesi Selatan.

Di Jember, Jawa Timur, tercatat 300 warga terjangkit DBD & 2 diantaranya meninggal dunia.

Hal yang tak jauh beda juga terjadi di Gunung Kidul.

Sejak bulan Januari hingga Maret 2020, sudah ada 558 warga terjangkit DBD.

Baca: Demam Berdarah Merebak Bersamaan dengan Virus Corona, Para Ahli Khawatir Kesalahan Diagnosa

Empat orang diantaranya meninggal dunia.

"Hingga hari ini tercatat 558 warga terkena DBD, dengan jumlah korban meninggal dunia empat orang," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Penularan Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunungkidul Sumitro saat dihubungi wartawan Rabu (25/3/2020).

Indonesia selalu menghadapi kasus DBD setiap tahunnya.

Sosialisi demi sosialisasi dilakukan untuk menekan angka korban.

Demam Berdarah Dengue ditularkan melalui nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus dengue.

Saat menjangkiti seseorang, nyamuk Aedes aegypti melepaskan virus dengue ke manusia.

Halaman
12


Penulis: Archieva Nuzulia Prisyta Devi
Editor: Archieva Prisyta
BERITA TERKAIT

Berita Populer